TEMPO Interaktif, Palembang - Panitia penyelengara SEA Games menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan bagi atlet dan official yang bertarung dalam ajang pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara di Palembang, Sumatera Selatan, Nopember mendatang.
Setelah RS. Muhammad Hosein ditunjuk sebagai rujukan, kini panitia mendapatkan kepastian dari pihak rumah sakit lain yang berstandar internasional. Kepastian ini didapat dari Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, Kamis, 21 Juli. Alex mengatakan, panitia menunjuk RS. Siloam sebagai rujukan lainnya bagi atlet peserta Sea Games.
"Kita membutuhkan sebuah rumah sakit yang berstandar internasional untuk melayani semua keluhan atlet. Makanya, kami minta Siloam" kata Alex Noedin, Kamis, 21 Juli 2011. Setelah usai pelaksanaan SEA Games, RS. Siloam akan melayani pasien umum dari beragam lapisan masyarakat di Sumatra Selatan.
Saat ini bangunan utama RS. Siloam tengah dibangun oleh kontraktor PT. Lautanintan di kawasan Jalan POM IX Palembang atau tepat di depan gelanggang olah raga tinju, gulat, dan polo air. Direncanakan, Siloam dioperasikan sebulan sebelum SEA Games.
Danang Kemayan Jati, Head of Corporate Communication PT. Lippo Karawaci Tbk. (induk dari RS. Siloam), mengaku optimistis beberapa bagian bangunan sudah dapat dioperasionalkan sebulan sebelum SEA Games.
Dari pantauan timnya di lapangan, semua proses pembangunan untuk menunjang pelayanan kesehatan atlet SEA Games akan selesai pada waktunya. Meski begitu, kata dia, pada bulan Nopember mendatang, tidak semua bangunan tujuh lantai itu dapat dioperasionalkan.
"Kebutuhan Unit Gawat Darurat bagi SEA Games disiapkan di lantai satu. Kita yakini itu akan selesai karena hingga kini material sudah ada di lokasi. Selanjutnya kita akan kirim sejumlah alat kesehatan."
Menurut Danang, kehadiran RS. Siloam akan menambah daftar alternatif bagi pasien yang mengharapkan kesembuhan. Seluruh standar layanan Siloam dipastikan akan sama di seluruh Indonesia, baik untuk kelas III hingga VVIP.
Danang menambahkan, RS. Siloam di Palembang merupakan yang kedua dibangun di Sumatera setelah di Kota Jambi. Untuk menjangkau kalangan bawah, dipastikan Siloam Palembang akan menyiapkan sekitar 35 persen dari 200 bed untuk pasien kelas III
Parliza Hendrawan