Selasa, 19 Juli 2011
Para wartawan tabloid 'News of The World' milik Rupert Murdoch telah dituduh mengakses secara tidak sah ribuan voicemail ponsel.
Foto: AP
Raja media Rupert Murdoch dan mantan pemimpin redaksi News of the World, Rebekah Brooks (kanan).
Raja media Rupert Murdoch, puteranya James, dan mantan pemimpin redaksi News of the World, Rebekah Brooks menghadapi pertanyaan dari parlemen Inggris hari Selasa dalam skandal penyadapan telepon yang semakin meluas.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mempersingkat kunjungannya di Afrika untuk menghadiri sidang darurat parlemen dan membendung krisis itu.
Para wartawan News of The World telah dituduh mengakses secara tidak sah ribuan voicemail selibriti, politisi, para wartawan saingan dan bahkan korban pembunuhan. Murdoch menutup suratkabar itu pekan lalu setelah terbit selama 168 tahun.
Skandal tersebut telah mengakibatkan peletakan jabatan dua perwira tertinggi kepolisian London. Brooks dan Bekas kepala komunikasi Perdana Menteri Cameron, Andy Coulson, seorang bekas pemimpin redaksi News of The World, telah ditangkap.
Wartawan Inggris Sean Hoare, yang pertama mengungkapkan skandal penyadapan telepon itu, ditemukan tewas hari Senin. Kantor berita Press Association Inggris melaporkan polisi mengatakan kematian itu tidak dianggap mencurigakan.
News of The World sebelumnya mengutip Hoare mengatakan penyadapan telepon tersebut luas digunakan dan didorong pada waktu tabloid itu dibawah pemimpin redaksi Coulson.
* Harus Dilengkapi Dengan mengisi formulir ini, Anda setuju: Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sebelum mempublikasikannya. Tidak semua komentar akan kami publikasi. VOA berhak menggunakan komentar Anda dalam semua cabang siaran VOA. Syarat Perjanjian 
