TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta PT Kereta Api tetap menyediakan gerbong khusus untuk mengangkut sepeda motor menjelang Lebaran. Gerbong tersebut harus ada untuk melihat animo masyarakat yang membawa sepeda motor ke daerah. Cara ini juga bisa untuk mengurangi jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik jarak jauh.
Risiko perjalanan jarak jauh dengan sepeda motor cukup tinggi. "Itu harus ada. Kalau perlu Kementerian Perhubungan yang akan membayar (biaya gerbongnya)," ujar Freddy usai bertemu dengan Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO) Roberto Kobeh Gonzales di Jakarta, Senin, 18 Juli 2011.
Pada Lebaran tahun lalu, menurut Freddy, PT Kereta Api telah menyiapkan satu rangkaian kereta dengan delapan gerbong untuk mengangkut sepeda motor. Namun, animo masyarakat dirasa sangat kurang. Dari delapan gerbong, hanya terisi sekitar 60 persen oleh sepeda motor. Sisanya masih digunakan untuk mengangkut penumpang.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menilai masalah kurangnya peminat terhadap pengangkutan motor ke dalam kereta karena kurangnya sosialisasi. Padahal, pengangkutan motor ke gerbong kereta dapat mengurangi volume lalu lintas di saat masa mudik. "PT KAI harus buka dulu untuk melihat animo masyarakat. Jangan langsung dibilang tidak dapat menyediakannya," katanya.
SUTJI DECILYA