JAKARTA--MICOM: Sebanyak 4.541 pasangan pengantin dinikahkan secara bersamaan di tempat yang sama. Jumlah ini akhirnya memecah rekor dunia dan rekor MURI.
Tak terbayangkan perasaan yang muncul dari sekitar 9 ribu individu tersebut. Itulah yang terjadi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
Penghargaan rekor dunia nikah massal ini diberikan Royal World Record. "Ini yang terbesar di dunia, apalagi di acara ini mampu menunjukkan kerukunan berbagai agama dalam satu perayaan," kata Guardian Royal World Record, Ron Muller usai menyerahkan piagam rekor dunia.
Sebuah pernikahan massal digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang difasilitasi Dinas Sosial Provinsi DKI dan bekerja sama dengan stasiun televisi B Channel.
Pernikahan massal itu menghadirkan pasangan pengantin dari seluruh wilayah Jakarta yang merupakan masyarakat prasejahtera lintas agama. Pasangan itu terdiri dari 3.112 pasangan beragama Islam, 1.248 pasangan beragama Kristen Protestan, 96 pasangan beragama Katolik, 25 pasangan beragama Budha, 12 beragama Hindu, dan 8 pasangan beragama Konghucu.
Jumlah pasangan dalam nikah massal itu pun tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jumlah pasangan lintas agama terbanyak yang pernah dinikahkan di Indonesia.
Disampaikan penyelenggara yang juga Direktur Utara/CEO B Chanel, Sofia Koswara, pernikahan massal lintas agama ini merupakan pertama kali dilakukan di Jakarta, maupun Indonesia. Pernikahan ini diikuti oleh warga miskin yang tak memiliki akses dan kemampuan untuk memenuhi administrasi kependudukan, termasuk buku akte nikah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan, yang hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mengucapkan selamat kepada ribuan pasangan yang ikut pernikahan massal.
"Semoga mereka langgeng hingga kakek dan nenek," kata Fadjar Panjaitan.
Tampak ribuan pasangan duduk berdampingan dalam Istora Senayan. Mereka mengenakan berbagai pakaian pengantin adat seperti pakaian pengantin Minang, Palembang, pakaian pengantin Betawi, Sunda, Keraton Solo, pakaian pengantin Madura, Dayak, Makassar, Bali, Sasak, dan pakaian pengantin Papua.
Senyuman menambah kecantikan wajah para mempelai perempuan yang dipoles kosmetik. (NY/OL-3)