JAKARTA - Demi perkembangan musik yang positif di Indonesia, Gugun Blues Shelter (GBS) tak segan-segan memberikan kritik kepada pemerintah supaya lebih memperhatikan para musisi.
GBS mengkritik pemerintah pada Juni lalu. Ternyata, kritik itu menyentil dan membuat DPR Komisi X yang diwakili Theresia Pardede (Tere) memanggil mereka pekan lalu.
Vokalis GBS, Gugun, mengatakan, uneg-uneg yang keluar bukan murni dari pribadi mereka. Selama ini teman-teman musisi lainnya selalu bertanya-tanya soal dukungan pemerintah terhadap musisi Indonesia yang berprestasi. Momentumnya adalah saat GBS tampil di Hyde Park, London, 26 Juni lalu, ketika sepanggung dengan Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers.
"Sebenarnya sih kita awalnya tidak tertarik meminta bantuan kepada pemerintah cuma kan beberapa pihak suka tanya kita dapat sponsor apa enggak dari pemerintah," ungkap pria gondrong ini saat berbincang dengan okezone, Selasa (19/7/2011).
"Kalau gue sih sebenarnya enggak peduli sama yang kayak gini-gini. Biar saja. Cuma kan memang yang panas bukan kita, tapi teman-teman kita. Kenapa harus takut. Kita bisa kok memberikan penjelasan tentang masalah ini," lanjutnya.
Pertemuan pada Jumat (15/7/2011) kemarin, GBS membuka ruang dialog dengan pihak DPR Komisi X diwakili Theresia Pardede, atau akrab disapa Tere. Gugun menjelaskan pembicaraan yang terjadi seputar peristiwa yang dialami mereka yang tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, Kemenbudpar khususnya.
"Kalau dari obrolan kita kemarin itu enggak ada yang tersinggung kok. Cuma mereka butuh klarifikasi saja dari kita, mereka butuh penjelasan apa yang sebenarnya terjadi," imbuhnya. (tre)
