Liputan6.com, Jakarta: Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 25 -30 Juli) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan melemah . Indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 74.16 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar - 30 basis poin atau sekitar -0.40% dan ditutup pada kisaran 73.86.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa perdagangan pada minggu ini menunjukkan pola lanjut melemah, dimana pada perdagangan minggu sebelumnya cenderung menunjukkan pergerakan serupa. Perdebatan pada penetapan pagu utang publik AS semakin sengit, dan mengundang sentimen negatif terhadap Dollar AS dan menyebabkan indeks Dollar AS keluar dari pola rally.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (1 -6 Agustus), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 73.33 dan level resistance pada kisaran 74.43. Pergerakan indeks mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah : ISM Manufacturing PMI,ADP Non-Farm Employment Change,ISM Non-Manufacturing PMI,Unemployment Claims,Non-Farm Employment Change dan Unemployment Rate. (http://www.vibiznews.com/ARI)