JEMBER--MICOM: Sebanyak enam orang dalang asal kabupaten Jember Jawa Timur meraih predikat Penampil Terbaik dan Penampil Unggulan dalam Festival Dalang Nusantara yang berbahasa Indonesia, Kamis (28/7) malam.
"Selain harus mempergunakan bahasa Indonesia, para peserta juga diharuskan mampu membuat skenario cerita sesuai pakem pewayangan, dengan durasi pertunjukan hanya sekitar dua jam," kata ketua panitia festival Ki Sukarno Dwidjoasmoro.
Menurutnya, Fesdanu merupakan salah satu langkah terobosan untuk melestarikan dan memopulerkan wayang kulit di masyarakat.
Diakuinya, wayang kulit sudah semakin kurang diminati oleh warga masyarakat. Sehingga diperlukan terobosan baru untuk menjaga kelestarian wayang kulit, dan tetap dicintai masyarakat.
"Kami bukan ingin merubah pakem wayang, tetapi hanya merubah media komunikasinya saja, dari bahasa Jawa menjadi Bahasa Indonesia. Suluk (salam pembuka dalam pewayangan) tetap menggunakan bahasa Jawa," ujar Ki Sukarno. (OL-11)