Siswi SMKN Bunuh Diri, Surat Wasiatnya Miris Gan !!



Quote:
Tiga surat wasiat Siti Munzaroh Siswi SMKN I Turen, Kabupaten Malang ditulis dan ditujukan untuk tiga orang. Surat pertama dengan kertas warna merah, ia tulis dan ditujukan kepada Yono.

Yono di duga adalah teman dekat pria Siti di sekolah. Pada Surat yang ditujukan pada Yono itu, Siti berpesan agar Yono tidak mempermainkan seorang gadis. “Untuk Yono, terima kasih atas kebaikanmu selama ini. Tapi pesanku, jangan sering menyakiti dan mempermainkan hati cewek ya say,” tulis Siti pada kertas berwarna merah itu.

Surat kedua Siti, ditujukan pada Ika. Ika diduga adalah sahabat baik Siti disekolahnya saat ini. Pada kertas bergambar dengan corak warna Pink itu, Siti menyebutkan jika dirinya, pernah meminjam kacamata milik Ika.

“Untuk Sahabatku Ita, kamu kan senang warna Pink. Sengaja aku tulis surat ini dengan kertas warna Pink. Tapi sebelumnya, saya minta maaf jika saya ada salah. Oh Ya, terima kasih atas kacamatanya. Kacamata kamu bisa kamu ambil dirumahku ya. Salam juga buat teman-teman disekolah,” tulis Siti pada surat itu.

Sementara itu, Surat ketiga yang Siti tulis pada kertas folio bergaris, ditujukan pada kedua orang tuanya serta Rizky. Rizky di duga adalah kakak kandung Siti yang bekerja diluar kota.

Berikut petikan isi wasiat Siti yang ditujukan pada kedua orang tuanya itu. ‘Ibu..maafkan atas semua kesalahanku. Dengan ini semua, Ibu sudah nggak mau lihat dan menemuiku lagi. Ternyata, percuma yow..Ibu menyekolahkan aku hingga SMEA kalau aku harus mati dengan cara bunuh diri’.

Saat dikubur nanti, aku minta Ayah dan Ibu, tidak menangis. Dan aku mau jika nanti mas Rizky menikah, Ibu dan Ayah harus merayakannya. Aku sangat kangen sama mas Risky. Aku iri sama teman-temanku yang bisa merasakan punya kakak laki-laki.

Aku juga minta tolong berikan buku besar ke Evi yow!! Sedang kacamata Ika, ada didalam buku tabunganku, tolong dikembalikan juga. Aku rela mati ditangan Ibu. Aku tidak terima jika Ibu memarahi aku untuk kesalahan yang tidak pernah aku lakukan.

Ibu dan Ayah juga harus sehat. Bu..,tolong kamarku dijaga ya..siapa saja boleh kok tidur dikamarku. Tapi jangan dikotori. Maafin aku ya Bu..Ayah..Emak..dan Semua keluarga di Tulungagung. Aku sayang sama Ibu, Ayah dan juga mas risky.. Wassalam,”.

Didalam surat wasiat itu, Siti juga membubuhkan tanda tangannya. Di duga, atas permasalahan keluarga dan seringnya dimarahi, Siti yang tinggal seorang diri dirumah hingga ajal menjemput, dikenal ramah dan baik pada semua teman-teman disekolahnya.

Sumber : beritajatim
Pelajaran berharga bagi orang tua supaya lebih memperhatikan anaknya, ane cuma bisa bersimpati
Next Post Previous Post
4 Comments
  • kangmoes
    kangmoes 18 Desember 2009 pukul 18.02

    Orang2 yang di tuju memang mungkin sontak dan shock.
    Tapi "apakah semuanya selesai dengan bunuh diri" adalah pertanyaan mendasar yang harus di pahami.

  • ajir
    ajir 19 Desember 2009 pukul 06.05

    hidup memang keras dan ganas gan! salam kenal..

  • miyha
    miyha 19 Desember 2009 pukul 06.36

    hmm...bunuh dirinya minum racun apa gantung diri?

  • Anonymous
    Anonymous 29 Desember 2009 pukul 23.32

    Maaf sebelumnya. Saya pengunjung setia Blog Anda sejak lama. Muatannya bagus2, saran saya supaya Translate lebih nyambung. Tentang Post a Comment mohon maaf baru x ini saya isi; bukan karena "cuma BACA doank" tapi emang karena "Muatan blog Anda sangat padat berisi ga ada abis2nya, mempesona" sehingga sampai "lupa" post a comment. Jadi harap maklum. Ttg Post Anda x ini saya sempatkan comment; walaupun ga ada kaitan sm sekali dg saya, tapi saya sedih, sedih sekali atas tindakan BD yang dilakukan Siti ini. Miris memang, semoga Almh diterima di sisiNya, Amin. Tolong Mas Juandry dipertegas dengan satu kalimat lagi bahwa tindakan Siti jangan ditiru dengan huruf warna. Hanya itu, thx.

Add Comment
comment url