Para arkeolog baru-baru ini menemukan situs pendamping Stonehenge yang diberinama Bluehenge yang lokasinya berjarak satu mil dari monumen terkenal itu.
Melansir pemberitaan Daily Mail, Senin (5/10) disebutkan, temuan lingkaran prasejarah itu merupakan salah satu situs pra-sejarah terpenting dalam beberapa dekade ini.
Para peneliti menyebut temuan ini ‘Bluehenge’ karena merujuk pada warna 27 batu raksasa Welsh yang kini mulai memudar. Temuan ini sudah menjadi tantangan seputar bagaimana Stonehenge itu sebenarnya dibangun dan untuk apa. Bluehenge diperkirakan dibangun sekitar 5.000 tahun silam waktu yang sama dibangunnya Stonehenge dan menjadi versi kecil dari Stonehenge.
Dua lingkaran itu berada di posisi yang bersamaan selama ratusan tahun sebelum akhirnya Bluehenge hancur. Para peneliti yakin bebatuan Bluehenge digunakan untuk memperluas Stonehenge selama terjadi pembangunan kembali.
Professor Tim Darvill, pakar Stonehenge di Bournemouth University mengatakan, “Temuan ini menambah dan memperkaya kisah Stonehenge. Kami menduga kami sudah mengetahui segalanya tentang monumen itu, namun nyatanya beberapa tahun ini kami menemukan satu monumen yang mirip dengan Stonehenge dan itu menjadi sebuah tantangan yang perlu dieksplorasi dan dipahami.”
Bluehenge ini ditemukan oleh Professor Mike Parker Pearson dari Sheffield University yang pernah memperdebatkan masalah monumen Stonehenge yang ada kaitannya dengan kehidupan dan kematian.
Dua lingkaran itu berada di posisi yang bersamaan selama ratusan tahun sebelum akhirnya Bluehenge hancur. Para peneliti yakin bebatuan Bluehenge digunakan untuk memperluas Stonehenge selama terjadi pembangunan kembali.
Professor Tim Darvill, pakar Stonehenge di Bournemouth University mengatakan, “Temuan ini menambah dan memperkaya kisah Stonehenge. Kami menduga kami sudah mengetahui segalanya tentang monumen itu, namun nyatanya beberapa tahun ini kami menemukan satu monumen yang mirip dengan Stonehenge dan itu menjadi sebuah tantangan yang perlu dieksplorasi dan dipahami.”
Bluehenge ini ditemukan oleh Professor Mike Parker Pearson dari Sheffield University yang pernah memperdebatkan masalah monumen Stonehenge yang ada kaitannya dengan kehidupan dan kematian.
Sedangkan Stonehenge dikenal sebagai bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury. Stonehenge mencakup bangunan tambak tanah yang mengelilingi batu besar berdiri tegak dalam bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum.
Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM.
Sumber: terselubung.blogspot.com
Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM.
Sumber: terselubung.blogspot.com