Suasana Gedung Rumah Tahanan (Rutan) KPK di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (26/11/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
KPK kini memiliki Kepala Rumah Tahanan yang baru. Dia adalah Togi Robson Sirait. Togi resmi dilantik di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin (1/12).
Upacara pelantikan dipimpin oleh Sekjen KPK, Cahya Harefa. Dalam sambutannya, Cahya menekankan jabatan kepala rutan memiliki tanggung jawab yang menuntut integritas tinggi.
Dalam amanatnya, dia meminta agar pengelolaan rutan bisa dilakukan secara transparan, profesional, serta bebas dari intervensi kepentingan.
"Momentum ini menjadi penguatan lembaga, sehingga diharapkan dapat menambah semangat memberantas korupsi," kata Cahya dalam keterangannya, Selasa (2/12).
Cahya menambahkan, pengelolaan rutan juga tak hanya memperhatikan aspek keamanan dan kedisiplinan penghuninya. Melainkan juga menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan.
"Setiap pelanggaran disiplin harus menjadi pelajaran penting bahwa integritas tidak boleh dinegosiasikan. Karena itu, penguatan sistem pengawasan internal mutlak dilakukan," jelas dia.
Rutan KPK sebelumnya sempat menjadi masalah saat terjadi pungli oleh para petugas kepada tahanan. Kejadian itu diharap menjadi pembelajaran ke depan.
Selain kepala rutan, Analis Fungsional Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penata Laksana Barang, Mahir, juga turut dilantik dalam kesempatan ini.
"Kami harap para pejabat yang dilantik, mampu memperkuat sinergi serta menjadi teladan dalam menerapkan nilai 'BerAKHLAK'. Hindari perilaku negatif yang merugikan keluarga, instansi, dan masyarakat," tutup Cahya.
Profil dan LHKPN Togi Robson
KPK melantik Togi Robson Sirait menjadi Kepala Rutan KPK, Senin (1/12/2025). Foto: Dok. KPK
Togi merupakan pria berdarah Batak yang lahir pada 25 Oktober 1992. Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
Togi sempat bekerja di salah satu perusahaan swasta pada Januari 2015 lalu sebagai legal staff. Pada Oktober 2015, dia lalu bergabung dalam beberapa firma hukum.
Togi lalu mulai masuk ke KPK pada Mei 2017 sebagai Spesialis Muda 1 pada Sekretariat Jenderal KPK. Dia kemudian diangkat menjadi spesialis hukum muda.
Togi juga sempat ditugaskan menjadi penyelidik tindak pidana korupsi di KPK. Hingga akhirnya, dia ditunjuk sebagai Plt Kepala Rutan KPK.
Berdasarkan situs LHKPN KPK, Togi terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 4 Februari 2025 sebagai Penyelidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Pertama. Dalam laporan itu, ia punya harta Rp 316 juta, berikut rinciannya:
Sebidang tanah dan bangunan di Bogor senilai Rp 600.000.000;
Tiga kendaraan berupa motor Honda BeAT, Honda Vario, serta mobil Daihatsu Xenia, senilai Rp 61.000.000;
