Bendera kuning di longsoran Sibolga. Foto: Dok. Shabaraid
Sebuah bendera kuning ditancapkan kokoh di tanah longsoran di belakang Masjid Budi Sehati, Jalan S.M. Raja, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga. Bendera itu sudah ditancapkan oleh petugas SAR di sana selama 14 hari.
Bendera kuning itu bukan tanpa alasan berada di titik tersebut. Titik itu ditemukan dari hasil kerja keras tiga prajurit K9 (unit anjing terlatih milik Polri) bernama Ari, Walet, dan Dasa.
Sejak hari pertama, ketiga pasukan K9 ini secara konsisten mengunci titik yang sama. Insting penciuman mereka fokus pada 'titik potensial' itu. Bendara kuning pun ditancapkan.
Tim K9 mencari korban yang tertimbun longsoran. Dok Polri
Evakuasi pun dilakukan. Namun alat berat tak bisa masuk karena tanah yang basah dan menumpuk tinggi. Proses evakuasi mengalami kendala dan akhirnya dilakukan secara manual.
Setelah digali secara manual akhirnya misteri di bawah titik bendera kuning itu terungkap. Di sana tertimbun seorang jasad anak perempuan yang merupakan korban longsoran.
"Tim gabungan berjuang menembus kedalaman tanah di titik sumber bau. Tepat di bawah bendera itu, jasad anak perempuan berusia 12 tahun ditemukan. Insting K9 terbukti akurat 100%," dikutip dari akun akun IG Shabaraid.
Jasad Tertimbun 29 Hari
Kapolsek Sibolga Sambas Iptu Marwa Siregar dalam keterangan tertulisnya mengatakan proses evakuasi dilakukan secara manual mengingat kondisi lokasi yang berada di area permukiman padat serta untuk menghindari risiko longsor susulan.
Kegiatan pencarian melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sibolga, serta dibantu oleh masyarakat sekitar Masjid Budi Sehati.
Tim SAR temukan jasad anak perempuan berusia 12 tahun korban lonsor di Sibolga, Selasa (22/12/2025). Foto: Dok. Humas Polri
Seluruh unsur bekerja sama melakukan penggalian secara hati-hati di titik yang diduga sebagai lokasi tertimbunnya korban sejak peristiwa longsor terjadi. Hingga akhirnya pencarian itu membuah hasil pada Selasa (23/12/2025).
"Tim berhasil menemukan satu jenazah anak perempuan yang telah tertimbun material longsor selama kurang lebih 29 hari, terhitung sejak bencana alam longsor yang terjadi pada 25 November 2025," ucap Marwa.
Korban diketahui bernama Sofia Anggraini, berusia 12 tahun, yang berdomisili di belakang Masjid Budi Sehati Sibolga, Jalan S.M. Raja, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.
Usai ditemukan, jenazah korban selanjutnya dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut sesuai prosedur yang berlaku.