Tips belanja produk thrifting. Foto: Abrym/Shutterstock
Thrifting atau belanja produk bekas layak pakai masih memiliki banyak peminat, terutama di kalangan anak muda. Bagaimana tidak, dengan harga miring seseorang bisa mendapatkan pakaian bermerek dengan desain unik dan kualitas bahan yang seringkali lebih bagus dibanding produk baru.
Tak heran jika gaya belanja ini tetap menjadi pilihan banyak orang. Meski menuai pro dan kontra, para pelaku usaha thrifting terus berkembang. Di Indonesia, lokasi populer seperti Pasar Senen dan Pasar Baru menjadi pusat perburuan para konsumen.
Namun, kini para penjual juga mulai merambah ke e-commerce. Terlebih dengan sistem penjualan live streaming. Pelaku usaha semakin mudah untuk menawarkan produk mereka kepada pembeli. Konsumen juga semakin mudah menemukan pakaian favorit mereka tanpa harus datang langsung.
Meski begitu, membeli produk thrifting tetap membutuhkan trik cerdas, Ladies. Kenapa? Supaya uang yang kamu keluarkan tidak sia-sia dan pilihan pakaianmu benar-benar membuat gayamu semakin stylish setiap hari. Karena itu, kumparanWOMAN telah merangkum hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat berbelanja produk thrifting.
5 hal yang perlu diperhatikan saat belanja produk thrifting
Ada lima hal yang perlu kamu perhatikan saat berbelanja produk thrifting agar pakaian yang dibeli tidak hanya mengendap di lemari. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Temukan toko thrifting terpercaya dan berkualitas
Ilustrasi perempuan belanja thrifting. Foto: Pexels/Ilustrasi
Dikutip dari Cosmopolitan, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui tempat belanja yang tepat. Jika ingin membeli secara online, pastikan untuk memeriksa ulasan dari toko tersebut agar lebih yakin dengan reputasinya.
Sedangkan jika berbelanja langsung, kamu bisa mencari penilaian atau rekomendasi dari influencer ternama. Serta mengajak teman untuk berburu pakaian thrifting bersama-sama agar pengalaman belanjamu lebih seru dan aman.
2. Periksa kualitasnya
Tak jarang produk thrifting memiliki noda, cacat halus, atau sobekan kecil. Karena itu, jangan mudah terlena hanya karena modelnya menarik. Pastikan kamu memeriksa setiap detail mulai dari jahitan, bagian dalam pakaian, hingga kondisi kain agar tidak menyesal setelah membeli.
Jika sebuah pakaian memiliki bau mencurigakan, periksalah label perawatan dan jenis bahannya. Jika terbuat dari bahan sintetis, bau tersebut biasanya akan lebih sulit dihilangkan dibanding bahan alami seperti katun atau linen.
3. Jangan tergoda dengan barang yang tidak sesuai ukuranmu
Ilustrasi Perempuan Coba Baju. Foto: Shutterstock
Saat berbelanja produk thrifting, mata pasti akan tertuju pada desain yang menarik. Namun, jangan lupa untuk selalu memperhatikan ukurannya. Jika berbelanja langsung di toko, jangan ragu untuk mencoba pakaian tersebut terlebih dahulu. Jika ukurannya tidak pas, lebih baik tinggalkan.
Kalau ukurannya terlalu besar dan kamu berpikir untuk membawanya ke tukang jahit, itu mungkin saja dilakukan. Akan tetapi, sebaiknya pertimbangkan kembali.
"Singkirkan fakta bahwa kamu menyukai gayanya, tapi pastikan gayanya cocok untukmu dan bentuk tubuhmu," ungkap Natalie Tincher, pendiri dan stylist di BU Style, New York yang dikutip dari Business Insider.
4. Tanyakan ke diri sendiri: 'Apakah aku akan mengenakannya besok?'
Setelah memeriksa detail pakaian, beri waktu sejenak untuk bertanya pada diri sendiri: "Apakah aku akan mengenakannya besok?" Jika jawabannya adalah "ya" tanpa keraguan, kemungkinan besar item tersebut memang cocok untukmu.
Namun, jika kamu masih ragu misalnya bingung cara memadukannya, belum tahu kapan akan dipakai, atau hanya tergiur karena desainnya unik, lebih baik pikirkan ulang.
5. Ingat kembali isi lemari agar tidak menumpuk
Ilustrasi Perempuan pilih pakaian. Foto: Shutterstock
Saat berbelanja sebagian orang seketika langsung lupa dengan isi lemari dan pakaian yang sudah dimiliki. Sebaiknya, pertimbangkan apakah item baru yang akan dibeli mudah dipadupadankan dengan pakaian yang sudah ada.
Periksa juga apakah kamu memang belum memiliki model serupa. Jangan sampai barang yang kamu beli justru hanya menumpuk tanpa pernah dipakai karena sulit dipadukan dengan koleksi lain.