Sejumlah penumpang menaiki gerbong KRL saat jam pulang kerja di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Informasi mengenai buruh yang bermalam di StasiunCikarang karena ketinggalan KRL Jabodetabek pada jam keberangkatan terakhir menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (18/11).
Selain itu, langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menambah penempatan dana pemerintah di perbankan juga tidak kalah menyita perhatian publik.
Berikut ini rangkumannya:
Ramai Buruh Bermalam di Stasiun Cikarang, Menhub Kaji Kemungkinan KRL 24 Jam
Menhub Dudy Purwagandhi ditemui usai rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparan
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka suara soal ramai para buruh yang menginap di Stasiun Cikarang karena tidak sempat naik KRL Jabodetabek jadwal keberangkatan terakhir menuju Bekasi dan Jakarta.
Dudy membuka kemungkinan penyesuaian operasional layanan KRL menjadi 24 jam. Ia mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter untuk mengkaji bertambahnya operasional kereta tersebut.
Dudy menegaskan keputusan pengoperasian KRL menjadi 24 jam tidak bisa diambil sepihak. KAI perlu menghitung berbagai aspek, termasuk biaya operasional
"Nanti saya coba koordinasi dengan Kereta Api Indonesia, saya mesti tanya sama KAI cost-nya kan mereka harus hitung juga. Apakah dengan mengaktifkan kereta 24 jam cost-nya seperti apa atau ada solusi lain," ujar Dudy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/11).
Dudy akan memantau dan mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk melihat berapa banyak buruh yang kerap bermalam di Stasiun Cikarang.
Purbaya Tambah Penempatan Dana di Perbankan
Ilustrasi Gedung Kementerian Keuangan RI. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menggelontorkan dana pemerintah sebesar Rp 76 triliun ke perbankan per 10 November 2025.
Secara rinci, penempatan dana pemerintah ini disalurkan ke Bank Mandiri Rp 25 triliun, BRI Rp 25 triliun, BNI Rp 25 triliun, dan Bank Jakarta Rp 1 triliun pada 10 November 2025.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, menyampaikan penempatan dana pemerintah tersebut diberikan dengan tingkat suku bunga 3,8 persen.
"Dan mereka tentu menyalurkan dengan lebih cepat," kata Febrio dalam tayangan YouTube Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (18/11).