Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengacungkan jempol usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tak gentar pada Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta agar dana atau anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak ditarik.
Purbaya memastikan akan tetap menarik anggaran MBG yang ada di Badan Gizi Nasional (BGN) jika serapan anggaran tersebut minim. Dia menargetkan hal ini hingga akhir Oktober 2025.
"Kalau nanti akhir Oktober, saya bisa prediksi berapa penyerapannya, kalau kurang kita ambil uangnya. Kalau lebih, kita tambah. Kita lihat berapa efektif dia menjalankan programnya dengan baik," ujar Purbaya saat ditemui usai acara HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10).
Purbaya mengatakan, dirinya ingin agar program MBG berjalan dengan lancar. Dia pun akan terus memantau penyerapan anggaran program tersebut.
"(MBG) akan terus berjalan, cuma kita pastikan lebih baik pelaksanannya, bukan saya yang mandor. Tapi kalau uangnya nggak dipakai saya ambil," katanya.
Sebelumnya, Luhut mengimbau Purbaya untuk tidak perlu menarik kembali anggaran jika terpantau tidak terserap. "Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).
Menurut Luhut, dana yang terserap dengan baik juga akan mendorong perputaran ekonomi di tingkat bawah dan membuka lapangan kerja, yang hingga kini sudah mencapai 380 ribu orang.
"Tadi, saya tidak keliru, lapangan kerja sudah berapa? 380 ribu yang terserap (berkat program MBG)," tambahnya.
Realisasi anggaran MBG mencapai Rp 10,3 triliun hingga akhir Agustus 2025 atau 14,5 persen dari total pagu anggaran tahun ini Rp 71 triliun. Sementara itu, sudah ada 20,5 juta penerima manfaat MBG, mencapai 24,72 persen dari target 82,9 juta tahun ini.