Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Kantor BGN, Jakarta, Senin (22/9/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan BGN tidak mengkhawatirkan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebutkan akan menarik anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Purbaya menyebut akan menarik anggaran MBG jika tak terserap optimal sampai Oktober 2025. Terkait hal ini, Dadan meyakini BGN akan merealisasikan anggaran tersebut untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Saya nggak khawatir terkait dengan itu. Karena penyerapan kita insya Allah akan selesai, apalagi Rp 71 triliun pasti terserap (tahun ini)," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta, Senin (22/9).
Meskipun Dadan mengakui saat ini anggaran BGN pada 2025 masih belum bisa digunakan sebesar Rp 9,1 triliun.
Namun dari sisi realisasi, Dadan mengeklaim hingga hari ini realisasi anggaran MBG sudah mencapai Rp 17 triliun atau 23,94 persen dari jatah anggaran Rp 71 triliun.
"Sekarang sudah hampir Rp 17 triliun. Jadi kami tidak risau yang gitu-gitu. Karena kami tahu apa yang harus kami lakukan," imbuhnya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengacungkan jempol usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Kemudian selain akan merealisasikan jatah anggaran sebesar Rp 71 triliun tahun ini, Dadan juga mengaku MBG akan menyerap dana tambahan sebesar Rp 50 triliun dari Rp 100 triliun yang disiapkan Prabowo untuk 2025.
"Dan bahkan kita memprediksi kita akan butuh tambahan Rp 50 triliun. Pak Presiden sudah membuat stand by Rp 100 triliun dan saya sudah sampaikan jauh hari ke Pak Presiden, kita tidak akan bisa menggunakan anggaran tambahan Rp 100 triliun. Jadi yang Rp 50 triliun silakan digunakan untuk kepentingan lain," jelasnya.
Sebelumnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Menkeu Purbaya juga membeberkan sampai dengan 8 September MBG telah mencapai 22,7 juta penerima manfaat dengan jumlah 7.644 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Dan saat ini 8 September yang lalu, realisasinya adalah Rp 13 triliun. Sebaran penerimanya, teman-teman bisa lihat di tabel yang dibawa, dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, Nusa Tenggara, dalam bergizi gratis," tutur Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/9).