Ilustrasi Jelaskan Perbedaan Konsep Berpikir Sinkronis dan Diakronis. Sumber: Pexels/Gold7k
Terdapat dua konsep berpikir dalam sejarah, yaitu diakronik dan sinkronik. Jelaskan perbedaan konsep berpikir sinkronis dan diakronis!
Kedua konsep tersebut digunakan untuk meneliti dan mengungkapkan suatu peristiwa sejarah. Meskipun sama-sama untuk mengungkapkan peristiwa sejarah, tetapi keduanya sangat berbeda.
Jawaban Jelaskan Perbedaan Konsep Berpikir Sinkronis dan Diakronis dalam Sejarah
Ilustrasi Jelaskan Perbedaan Konsep Berpikir Sinkronis dan Diakronis. Sumber: Pexels/Pixabay
Saat meneliti suatu peristiwa sejarah diperlukan konsep tertentu. Konsep yang biasa digunakan adalah diakronik dan sinkronik. Kedua metode tersebut sama-sama memiliki peran penting untuk meneliti dan mengungkapkan sejarah.
Jelaskan perbedaan konsep berpikir sinkronis dan diakronis dalam sejarah! Berikut penjelasannya.
1. Diakronik
Konsep pertama yang digunakan oleh sejarawan adalah diakronik atau diakronis. Diakronik adalah istilah yang diambil dari bahasa Latin "Dia" yang artinya adalah melampaui dan "chronicus" yang artinya waktu.
Konsep ini digunakan untuk meneliti peristiwa sejarah dari awal hingga akhir. Dikutip dari situs respisitori.kemdikbud.go.id, diakronik adalah suatu konsep berpikir dengan secara runtut/kronologis di dalam menganalisa/meneliti sesuatu hal tertentu.
Konsep diakronik juga disebut sebagai cara berpikir kronologis. Konsep ini dilakukan dengan cara pendekatan sejarah secara runtut berdasarkan waktu kejadian. Berikut beberapa ciri konsep diakronik dalam sejarah.
Konsep ini adalah model yang dinamis. Hal ini karena memandang sejarah sebagai peristiwa yang dapat terus berkembang sepanjang waktu.
Peristiwa sejarah dilihat dari proses durasinya.
Konsep ini digunakan dalam ilmu sejarah.
Pembahasan konsep diakronik naratif, bertransformasi, dan juga berproses.
Menekankan pada kausalitas atau sebab-akibat.
Pembahasan sejarah memanjang dari segi dimensi waktu.
2. Sinkronik
Sinkronik adalah konsep yang sering digunakan oleh sejarawan saat mengkaji peristiwa sejarah. Berbeda dengan konsep diakronik, konsep ini meluas di dalam ruang. Namun, terbatas di dalam waktu.
Oleh karena itu, konsep sinkronik tidak dapat mengungkapkan peristiwa sejarah dari awal hingga akhir. Terdapat beberapa ciri konsep sinkronik sebagai berikut.
Peristiwa sejarah dikaji secara sistematis.
Tidak mengenal konsep perbandingan.
Peristiwa sejarah dipelajari dengan sangat mendalam.
Jangkauan pembahasan peristiwa sejarah sempit dan foku pada masa tertentu.
Mempertimbangka aspek yang dipengaruhi dan mempengaruhi.
Konsep ini berfokus pada gejala-gejala, pola, dan karakter pada suatu peristiwa sejarah.