President Director IBID, Daddy Doxa Manurung. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
PT Balai Lelang Serasi (IBID) terus menunjukkan geliat bisnisnya di pasar mobil bekas Indonesia. Kali ini, perusahaan membuka sentra lelang terbaru mereka di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Langkah ini merupakan bagian dari ekspansi strategis IBID untuk menjawab pertumbuhan bisnis, sekaligus mengakomodasi kebutuhan pasar yang semakin dinamis.
Presiden Direktur IBID, Daddy Doxa Manurung, menjelaskan bahwa perpindahan sentra lelang ini bukan hanya soal lokasi, tapi juga peningkatan layanan.
"Ini bentuk kesiapan kami dalam mengakomodasi pertumbuhan bisnis dan menjawab kebutuhan pasar," kata Daddy di sela-sela peresmian sentra lelang IBID di Jakarta Timur, Selasa (15/7).
Saat ini, IBID memiliki 11 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan rutin menggelar lelang setiap pekan. Total, lebih dari 500 kegiatan lelang diselenggarakan setiap tahunnya, menjangkau lebih dari 30 kota.
Mobil di balai lelang IBID. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Produk yang dilelang pun beragam, mulai dari sepeda motor, truk, bus hingga mobil listrik. Model yang ditawarkan juga bervariasi dari LCGC, MPV, SUV, hingga mobil di segmen premium seperti Lexus LM 350, hingga mobil listrik seperti Toyota bZ4X dan Hyundai IONIQ.
Lebih lanjut, perusahaan mengungkapkan mencatatkan penjualan hingga 27 ribu unit mobil bekas melalui lelang, dengan total omzet sebesar Rp3,7 triliun di tahun 2024.
Mobil di balai lelang IBID. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
"Sebagian besar, sekitar 80 hingga 85 persen pembeli kami itu dari showroom atau pedagang mobil bekas," tegasnya.
Menurutnya, perputaran mobil bekas lewat lelang di Tanah Air bisa mencapai 130 ribu unit per tahun. IBID sendiri sukses menyumbang sekitar 27 ribu unit. Angka itu menunjukkan besarnya peran lelang sebagai sumber utama bagi para pelaku bisnis mobil bekas.
Melihat tren positif tersebut, IBID pun menargetkan angka yang lebih tinggi pada 2025, yakni sekitar 35 ribu unit mobil dengan estimasi omzet Rp 4,5 triliun. Hingga semester pertama 2025 berakhir, omzet IBID sudah mencapai Rp 2 triliun.
"Sampai pertengahan tahun ini, omzet kami sudah di angka Rp 2 triliun, tapi untuk semester dua masih kami kejar," pungkasnya.
Mobil di balai lelang IBID. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Daddy juga mengungkapkan, potensi pertumbuhan tahunan sekitar 10-15 persen di industri lelang, IBID optimistis bisnis ini akan terus berkembang.
"Per tahun itu termasuk teman-teman di balai lelang lainnya itu ada pertumbuhan 10-15 persen," tegasnya.
IBID sendiri mendapatkan stok mobil dari berbagai sumber, mulai dari tarikan leasing hingga kendaraan bekas milik perusahaan rental seperti perusahaan Trac milik Grup Astra.