Dalam tradisi pernikahan dan lamaran di Indonesia, seserahan merupakan salah satu aspek simbolis yang penting dan sakral. Seserahan diberikan oleh pihak laki-laki kepada perempuan sebagai simbol keseriusan untuk menjalin hubungan sehidup semati.
Meskipun sekilas tampak mirip, tapi sebenarnya seserahan lamaran dan pernikahan tidaklah sama. Perbedaannya terletak pada makna, sehingga secara otomatis memengaruhi isinya.
Untuk memahami perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan
Ilustrasi pernikahan. Foto: Shutterstock
Berdasarkan penjelasan akun TikTok @kapelproject, seserahan lamaran yang biasa juga disebut hantaran merupakan hadiah dari pihak laki-laki kepada perempuan. Hadiah ini mencerminkan niat baik pria meminang perempuan yang dicintainya.
Isinya cenderung sederhana tapi tetap memiliki nilai sakral tersendiri. Salah satu hadiah yang paling mencolok dalam seserahan lamaran adalah cincin yang akan disematkan ke jari calon istri saat prosesi berlangsung.
Selain itu, menurut laman Elevated Magazines, hantaran lamaran juga tidak semewah seserahan pernikahan. Itu karena makna seserahan pernikahan memang sangat dalam, sehingga nilainya pun lebih besar.
Seserahan pernikahan adalah simbol tanggung jawab pihak pria kepada perempuan. Seserahan itu mencerminkan keseriusan pria untuk memenuhi segala kebutuhan calonnya.
Makanya, isi seserahan pernikahan cenderung lebih personal atau barang-barang rumah tangga. Seserahan pernikahan juga biasanya berisi mas kawin yang nilainya mendalam sebagai bentuk menghargai mempelai perempuan.
Pada masa lampau, jumlah seserahan pernikahan juga sangat banyak dibandingkan lamaran. Itu karena jumlah dapat menunjukkan strata sosial keluarga pengantin pria.
Semakin banyak hantaran yang dibawa, biasanya membuktikan bahwa keluarga pria berasal dari kalangan terpandang. Namun, kini nilai tersebut telah tergerus oleh pemikiran masyarakat yang semakin terbuka. Seserahan bukan lagi soal jumlah atau strata sosial, tapi bagaimana makna mendalam di baliknya.
Perbedaan makna membuat isi seserahan lamaran dan pernikahan otomatis berbeda. Berikut contoh seserahannya dikutip dari buku Let's Get Married, Panduan Lengkap Menuju Resepsi Pernikahan susunan Liza Zakaria dkk:
Seserahan Lamaran
Suruh ayu (semacam daun yang wangi), maknanya untuk mendoakan keselamatan mempelai perempuan serta keluarganya.
Pakaian batik dengan motif beragam atau kain kebaya, maknanya mendoakan kebahagiaan pihak keluarga perempuan.
Kue tradisional, untuk menjalin hubungan kekeluargaan yang manis.
Buah-buahan, untuk berharap kesehatan bagi pihak perempuan serta keluarga.
Cincin lamaran, simbol keseriusan untuk meminang perempuan menjadi istri.
Seserahan Pernikahan
Pakaian atau kain kebaya maupun batik.
Perlengkapan perawatan tubuh seperti sabun, shampo, body lotion, pelembap, pencuci wajah, hingga handuk.
Perlengkapan kosmetik, seperti foundation, bedak, eye shadow, maskara, blush on, pensil alis, parfum, dan sejenisnya.
Barang fashion perempuan, seperti tas, sepatu, sandal, high heels, dan perhiasan.
Kebutuhan dasar perempuan di rumah, seperti pakaian dalam, pakaian tidur, dan sejenisnya.
Makanan seperti buah, kue tart, kue kering, jajanan pasar, dan lain-lain.