Misteri Tewasnya Diplomat Arya Dalam Kos di Menteng - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Misteri Tewasnya Diplomat Arya Dalam Kos di Menteng
Jul 9th 2025, 06:12 by kumparanNEWS

Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainba
Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainba

Seorang diplomat muda bernama Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan tak bernyawa di kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No. 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) pagi. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh penjaga kos dengan kondisi kepala terbungkus lakban berwarna kuning.

"Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Selasa (8/7).

Kasus ini dilaporkan ke polisi sekitar pukul 08.00 WIB. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Benar, pagi tadi kami menerima laporan dari warga terkait penemuan seorang pria yang meninggal dunia di dalam kamar kos kawasan Gondangdia. Petugas Polsek Metro Menteng bersama Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP," ujar Susatyo.

Polisi belum mengungkap penyebab kematian Arya. Penyelidikan masih dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti.

"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut," tutup Susatyo.

Kamar Digaris Polisi

Kamar kosan pria berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas dengan kepala terbungkus lakban di sebuah indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Kamar kosan pria berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas dengan kepala terbungkus lakban di sebuah indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Usai kejadian tersebut, kamar kos Arya nomor 105 digaris polisi. kumparan sempat mendatangi lokasi tersebut pada Selasa (8/7) pukul 16.00 WIB. Terlihat situasi di sekitar lokasi kejadian tampak lengang. Hanya terlihat beberapa petugas kepolisian berjaga di area indekos yang berada tepat di belakang toko vape tersebut.

Kamar korban berada tidak jauh dari akses masuk kos, dekat dengan area parkir kendaraan.

Indekos tersebut tampak seperti rumah tinggal biasa, tanpa pelang nama. Akses masuknya cukup sempit, hanya bisa dilalui satu orang, dan langsung mengarah ke lorong kamar.

Di halaman kos berdiri sebuah karangan bunga duka cita. Namun ada beberapa tulisan yang tampak sengaja dihilangkan.

Jasad Korban Diautopsi

Jasad Arya telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi dilakukan guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.

"Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Akses Pintu Satu Arah

Kamar kosan pria berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas dengan kepala terbungkus lakban di sebuah indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Kamar kosan pria berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas dengan kepala terbungkus lakban di sebuah indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Diplomat Arya diketahui sudah 2 tahun menyewa kamar di indekos tersebut.

Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengatakan, indekos tersebut merupakan kos keluarga dengan sistem one way. Artinya, tak ada orang asing yang bisa masuk wilayah kos tersebut tanpa sepengetahuan penjaga atau pemilik kos.

"Kan di situ kan kosan keluarga, ya, dan double pintu. Bukan tiba-tiba orang lain masuk langsung nyelonong ke pintu kamar, ya, enggak seperti itu. Tapi tetap ada apa namanya, akses pagar pintu pagar depan, dan itu pun one way, ya," ujar Kompol Rezha saat dikonfirmasi, Selasa (8/7).

Menurut pengakuan pemilik indekos dan satpam ke polisi, hanya sang istri yang pernah berkunjung ke sana. Selain itu, tak ada orang lain yang boleh masuk selain penyewa kamar.

"Enggak ada, enggak ada boleh masuk selain yang punya kamar kosan, " jelas Rezha.

Respons Kemlu

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Kemlu menyampaikan duka cita atas meninggalnya Arya. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan selama bertugas Arya banyak menangani isu-isu WNI.

"Dapat kami sampaikan benar bahwa saudara Arya Daru Pangayunan adalah seorang diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri. Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu WNI," ucap Judha kepada wartawan di gedung DPR, Selasa (8/7).

"Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak," sambung dia.

Judha mengatakan Kemlu menyerahkan penyelidikan kasus ini ke polisi. Pihaknya enggan berspekulasi terkait penyebab kematian Diplomat Arya.

"Kementerian luar negeri saat ini sudah menyerahkan kasusnya kepada pihak yang berwenang dan kita akan mengikuti proses yang dilakukan oleh pihak polisi," jelas Judha.

"Untuk hal detail-detail mengenai kasus ini bisa ditanyakan ke pihak polisi," papar Judha.

Sempat Pesan Makan Online

Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainba
Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainba

polisi mengungkap kesaksian satpam pada Senin (7/7) malam. Saat itu, Arya disebut memesan makanan secara online. Dia lalu makan di depan kamar kosnya.

"Kesaksian satpam Senin (7/7) malam pukul 21.30 WIB, dia masih tampak memesan makanan online, dan makan di depan kosannya," kata Kapolsek Menteng, Kompol Reza Rahandhi, kepada kumparan, Selasa (8/7).

Bahkan saat itu, satpam sempat menyapa Arya. Saat itu semua tampak normal.

"Sempat menyapa dia juga. Semua tampak normal," ujarnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url