Menjadi cerdas itu bisa sepanjang usia, Ladies. Namun, ada beberapa aktivitas yang bisa menurunkan fungsi kognitif otak. Foto: 220 Selfmade studio/Shutterstock
Usia bukanlah penghalang untuk otak tetap berpikir tajam dan kritis. Faktanya, banyak orang tetap aktif secara mental di usia lanjut karena menjaga kebiasaan hidup yang sehat sejak muda.
Mulai dari sekarang, coba perhatikan kembali gaya hidup yang kamu lakukan. Sebab hal kecil yang terlihat sepele justru punya dampak besar terhadap daya pikir dalam jangka panjang.
Berikut tujuh kebiasaan yang harus kamu hindari agar tetap bisa berpikir tajam meskipun sudah tua nanti. Baca sampai habis ya, Ladies.
1. Menyendiri
Bagi kaum introvert mungkin ini adalah hal yang menyenangkan, tapi kebiasaan menyendiri yang terlalu lama bisa berdampak pada kemampuan daya otak. Foto: antoniodiaz/Shutterstock
Mungkin di antara kamu ada yang memiliki kepribadian introvert, tapi kamu perlu keluar sesekali walaupun hanya sekedar ngopi bareng bestie. Saat kamu berbicara dengan orang lain, otak akan melakukan banyak tugas, seperti mengolah ucapan, membaca ekspresi, dan menentukan respon.
Hal tersebut akan meningkatkan kemampuan daya otak. Kalau kamu hanya mau menyendiri dari semua orang, maka Ladies tidak bisa mendapatkan manfaatnya.
2. Selalu Menghindari Tantangan
Hidup tanpa tantangan ternyata bisa menurunkan daya berpikir otak lho, Ladies. Foto: Veja/Shutterstock
Ladies, kalau kamu hanya menghindar dari sesuatu hal yang menantang, otak tidak punya kesempatan untuk berolahraga meningkatkan kemampuannya. Menurut Dr. Ipsit Vahia yang bekerja di Rumah Sakit McLean, Amerika Serikat, mengatakan bahwa proses belajar dan memperoleh pengalaman baru melalui sebuah tantangan akan mengalami pertumbuhan sel otak.
3. Tidak Memanajemen Stress dengan Baik
Manajemen stress adalah hal yang harus dipelajari karena berdampak pada kesehatan otak dan fisik. Foto: Amnaj Khetsamtip/Shutterstock
Stress yang tidak dimanajemen dengan baik dalam waktu yang panjang akan berdampak kepada kesehatan otak kamu, Ladies. Sebab, stress berlebihan akan menyusutkan otak, terutama di area yang berperan dalam mengingat memori.
Kalau kamu tertekan dengan kerjaan atau suatu hal, cobalah untuk menarik nafas dan bermeditasi. Kamu juga bisa menulis jurnal harian untuk mengungkapkan isi hati agar tidak terlalu stress.
4. Tidur yang Tidak Teratur
Kebiasaan begadang saat masih muda akan mempengaruhi kognitif otak. Foto: Ground Picture/Shutterstock
Tidur jadi aktivitas yang paling ditunggu setelah bekerja seharian. Siapa sangka, aktivitas ini menjadi cara otak mengeluarkan stress dan membuatnya lebih rileks. Namun, kebiasaan tidur yang buruk apalagi saat usia muda akan berdampak pada efek kognitif otak saat hari tua nanti. Ladies, mulai dari sekarang coba atur kembali jam tidur kamu ya!
5. Tidak Berolahraga
Tidak perlu yang berat, Ladies bisa memulai olahraga dari yang ringan terlebih dahulu. Foto: MMD Creative/Shutterstock
Sudah banyak penelitian bahkan dokter yang menyarankan untuk berolahraga sejak muda. Aktivitas fisik ini dapat menciptakan sel-sel otak baru yang dapat meningkatkan daya ingat saat hari tua nanti. Kalau kamu terus-terusan mager memulai olahraga saat masih muda, efeknya akan berdampak pada kecerdasan di masa tua.
6. Merokok dan Mengomsumsi Alkohol Berlebihan
Makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh juga berdampak pada kemampuan otak. Foto: andreonegin/Shutterstock
Rokok akan merusak pembuluh darah yang ingin masuk ke otak. Sementara itu, alkohol walaupun dalam jumlah sedikit dapat menyusutkan jaringan otak seiring waktu, terutama di area yang berperan dalam pengambilan keputusan. Jadi, sebaiknya kamu hindari kedua hal ini kalau mau punya otak yang tajam saat hari tua nanti.
7. Melakukan Aktivitas yang Monoton
Aktivitas yang itu-itu saja tidak akan membuat otak berkembang. Foto: zEdward_Indy/Shutterstock
Otak akan terus berkembang karena ada tantangan setiap harinya. Jika kamu hanya melakukan aktivitas yang sama setiap harinya, otak akan mengalami penurunan kognitif. Kamu bisa mengubah rutinitas harian dan mencoba tantangan baru seperti mencari rute yang berbeda untuk menuju tempat kerja.