Kegiatan Job Fair yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Manado, Selasa (8/7).
MANADO - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Manado, tak hanya menjadikan ajang Job Fair yang digelar mereka sebagai tempat mempertemukan antara pengusaha dan pencari kerja, melainkan juga untuk menganalisis kebutuhan pekerjaan di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu.
Kepala Disnaker Kota Manado, Paul Sualang, mengatakan jika pada Job Fair ini, pihaknya akan mengambil data serta menganalisanya untuk dijadikan langkah awal pemerintah dalam membuat modul pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
"Ini (Job Fair) ini akan jadi bahan kita untuk menyusun bahan pelatihan nanti. Kita akan rekap datanya, lalu melihat kebutuhan latihannya apa," ujarnya kembali.
Menurut Paul, modul pelatihan kerja itu akan menjadi bekal untuk melatih tenaga kerja asal Manado menjadi lebih terampil dan tentunya sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan SDM yang akan direkrut.
"Ini agar para pencari kerja telah memiliki kemampuan atau kualifikasi yang diinginkan para pemberi kerja," ujar Paul kembali.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menggelar Job Fair yang mulai dilaksanakan Selasa (8/7) hingga Rabu (9/7) besok. Kegiatan ini untuk menekan angka pengangguran sekaligus angka kemiskinan di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini.
Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, mengatakan jika pihaknya ingin mengambil tindakan nyata dengan membuka peluang bagi para pencari kerja yang ada di kota Manado dengan menghadirkan Job Fair selama dua hari tersebut.
"Ini yang pasti angka pengangguran kita akan ditekan dan berpengaruh juga terhadap angka kemiskinan kita. Jadi ini langkah konkret dari pemerintah untuk itu," kata Richard, saat meninjau pelaksanaan Job Fair di Atrium Star Square Bahu Mal.