Presiden RI Prabowo Subianto di Indodefence 2024, Kemayoran Jakarta Pusat, Rahu(11/6/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Presiden Indonesia Prabowo Subianto optimistis Indonesia bisa mengatasi kemiskinan secara menyeluruh sebelum tahun 2045. Artinya ini lebih cepat dari target yang dicanangkan.
Dalam RPJPN 2025-2045, pemerintah terapkan target tingkat kemiskinan di kisaran 0,5-0,8 persen pada 2045. Sementara 0 persen kemiskinan ekstrem pada 2040.
"Saya optimis, setelah saya mempelajari angka-angka, saya optimis kita bisa hilangkan kemiskinan dari Republik Indonesia jauh sebelum 2045. Itu keyakinan saya, dan itu tekad saya. Itu tekad pemerintah saya, dan itu keyakinan saya," ujar Prabowo dalam pembukaan Indo Defence 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).
Presiden RI Prabowo membuka acara Pembukaan Indodefence Expo & Forum, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Sebab, Prabowo menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia. Ia mengutip prediksi lembaga-lembaga ekonomi internasional yang meramalkan Indonesia akan menjadi negara besar.
"Hampir semua lembaga-lembaga ekonomi dunia sudah meramalkan bahwa ekonomi Indonesia menjadi mungkin 6 besar atau 5 besar dunia dalam waktu yang tidak lama lagi. 2045 hanya 20 tahun lagi," katanya.
Dua warga bercengkrama di permukiman bantaran sungai di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (5/8/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan oleh generasi muda yang akan memimpin Indonesia dalam dua dekade ke depan. Dengan pengelolaan kekayaan yang baik, ia yakin kesejahteraan rakyat bisa merata dan kemiskinan bisa ditekan secara signifikan.
Prabowo menambahkan bahwa kekuatan pertahanan nasional juga harus dibangun sebagai penopang utama bagi kesejahteraan rakyat.
"Pertahanan adalah jaminan terhadap kemerdekaan dan kesejahteraan," tegasnya.
