Penjelasan UPI soal Pelantikan Rektor Sisipkan Bahasa Inggris: Slogan - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Penjelasan UPI soal Pelantikan Rektor Sisipkan Bahasa Inggris: Slogan
Jun 16th 2025, 20:09 by kumparanNEWS

Pelantikan Rektor Baru UPI. Foto: YouTube/ TVUPI DIGITAL
Pelantikan Rektor Baru UPI. Foto: YouTube/ TVUPI DIGITAL

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) buka suara terkait pelantikan rektor pada Senin (16/6), yang sempat diwarnai aksi 'walkout' oleh Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.

UPI menjelaskan, sumpah jabatan yang diucapkan Rektor Didi Sukyadi tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Mereka menyebut memang ada beberapa frasa berbahasa Inggris.

"Pengambilan sumpah/janji jabatan Rektor UPI Periode 2025, Prof Dr. Didi Sukyadi, M. A., oleh Ketua MWA UPI tadi menggunakan Bahasa Indonesia dengan menyisipkan slogan yang digunakan pada rangkaian kegiatan pemilihan Rektor UPI 2025-2030," kata Kepala Humas UPI, Suhendra, saat dihubungi kumparan.

Ia pun menjelaskan mengapa rektor UPI dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, Nanan Soekarna.

"Pemilihan Rektor UPI adalah ranah MWA UPI, sehingga yang berhak menjawab pertanyaan ini adalah MWA UPI," ucap dia.

Sebelumnya, Cucun meninggalkan ruangan pelantikan Rektor UPI Prof Didi Sukyadi. Sebab, prosesi pengucapan sumpah jabatan dilakukan dalam bahasa Inggris.

Saat mengucapkan sumpah, Rektor UPI yang dilantik menggunakan bahasa Inggris.

"Bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela serta menjunjung tinggi prinsip values for value, full commitment no conspiracy, dan defender integrity," ucap Didi.

Tindakan tersebut dinilainya sebagai bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Cucun pun mendesak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk mengevaluasi kejadian tersebut dan memberikan pembinaan kepada UPI agar kejadian serupa tidak terulang.

"Saya akan menyampaikan hal ini secara resmi dalam rapat DPR bersama Kemendiktisaintek. Ini bukan sekadar insiden, tapi mencerminkan lemahnya kesadaran berbahasa negara di institusi akademik," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url