Jelaskan Sejarah Berdirinya Daulah Ayyubiyah dalam Islam. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Levi
Jelaskan sejarah berdirinya Daulah Ayyubiyah dalam Islam! Dinasti Ayyubiyah adalah salah satu kekuatan besar dalam sejarah Islam yang didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi.
Ia adalah seorang tokoh militer dan politik berdarah Kurdi yang lahir di Tikrit, Irak, pada tahun 1137 M. Dinasti ini berkuasa di wilayah Timur Tengah, termasuk Mesir, Suriah, Mekkah, Madinah, sebagian Yaman, Irak, dan Palestina.
Jelaskan sejarah berdirinya Daulah Ayyubiyah dalam Islam! Ini Penjelasannya
Jelaskan Sejarah Berdirinya Daulah Ayyubiyah dalam Islam. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Adil
Jelaskan sejarah berdirinya Daulah Ayyubiyah dalam Islam! Pada pertengahan abad ke-12, Dinasti Fatimiyah yang beraliran Syiah mengalami kemunduran akibat konflik internal dan tekanan dari luar, termasuk serangan Tentara Salib.
Dikutip dari buku Historiografi Haji, Shaleh (2007: 91), pada tahun 1164, Salahuddin bersama pamannya, Syirkuh, dikirim oleh Nuruddin Zanki, penguasa Damaskus, ke Mesir. Tujuannya untuk membantu menghadapi ancaman tersebut.
Setelah berhasil mengalahkan pasukan Salib, Syirkuh diangkat sebagai wazir (perdana menteri) Mesir pada tahun 1169. Setelah kematiannya, posisi tersebut diwarisi oleh Salahuddin.
Sebagai wazir, Salahuddin mulai memperkuat pengaruhnya di Mesir dengan menggantikan pejabat-pejabat penting dengan orang-orang kepercayaannya dan memperkenalkan ajaran Sunni di wilayah yang sebelumnya didominasi oleh Syiah.
Pada tahun 1171, setelah wafatnya Khalifah Al-Adid, penguasa terakhir Dinasti Fatimiyah, Salahuddin memproklamasikan berakhirnya kekuasaan Fatimiyah dan menyatukan Mesir di bawah kekhalifahan Abbasiyah yang beraliran Sunni.
Langkah ini menandai berdirinya Dinasti Ayyubiyah. Setelah mengukuhkan kekuasaannya di Mesir, Salahuddin melanjutkan ekspansi ke wilayah lain, termasuk Suriah, Yaman, dan Hijaz.
Puncak kejayaan Dinasti Ayyubiyah terjadi pada tahun 1187 ketika Salahuddin berhasil merebut Yerusalem dari Tentara Salib dalam Pertempuran Hattin. Kemenangan ini menjadikan Salahuddin sebagai simbol perlawanan Islam.
Hal ini menjadi simbol perlawanan terhadap Tentara Salib dan memperkuat posisi Dinasti Ayyubiyah sebagai kekuatan dominan di Timur Tengah. Dinasti Ayyubiyah tidak hanya dikenal karena keberhasilan militernya.
Namun, juga karena kontribusi di bidang pendidikan, arsitektur, dan administrasi. Salahuddin mendirikan berbagai institusi pendidikan dan membangun infrastruktur yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya Islam.
Meskipun Dinasti Ayyubiyah mulai mengalami kemunduran setelah wafatnya Salahuddin pada tahun 1193. Warisan dan pengaruhnya tetap terasa dalam sejarah Islam hingga kini.