Sebuah dump truck mengangkut material tambang di tambang nikel PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. . Foto: Shutter Stock
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan mengangkat Presiden Direktur (Presdir) baru pada saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Juli 2025 nantinya.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/6), agenda pengangkatan Presdir itu dilakukan menyusul pengunduran diri Febriany Eddy dari jabatan Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) perseroan pada 24 April 2025 lalu.
Febriany mengundurkan diri setelah ditunjuk menjadi Direktur di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Induk Holding Operasional Danantara. Saat ini, Danantara dipimpin oleh Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Adapun, RUPSLB tersebut akan diselenggarakan secara hybrid, yakni secara fisik di Premier Lounge, Prosperity Tower, SCBD Jakarta, dan secara daring melalui platform eASY.KSEI milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Agenda utama RUPSLB adalah perubahan susunan pengurus perseroan, khususnya untuk posisi Presiden Direktur dan CEO.
Mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Vale Indonesia, perseroan wajib menyelenggarakan RUPSLB dalam jangka waktu paling lambat tiga bulan sejak terjadinya kekosongan jabatan, guna menetapkan pengangkatan direktur baru yang akan mengisi posisi Presiden Direktur dan CEO yang ditinggalkan Febriany Eddy.
