Ilustrasi Cara Bunga Raflesia Menyesuaikan Diri, Foto: Unsplash/double_p.
Cara bunga Raflesia menyesuaikan diri dengan lingkungannya yaitu mengeluarkan bau tidak sedap menyerupai bau daging busuk atau bangkai. Bau ini bukan tanpa tujuan, tetapi merupakan adaptasi terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup.
Keunikan Bunga Raflesia
Ilustrasi Cara Bunga Raflesia Menyesuaikan Diri, Foto: Unsplash/Heatherfaye.
Dikutip dari buku 50 Taman Nasional di Indonesia karya Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan (2007: 12), bunga Rafflesia Arnoldii memiliki keunikan yang membedakan dengan bunga lainnya, yaitu:
Bunga Terbesar di Dunia. Bunga Rafflesia memiliki diameter yang bisa mencapai 1 meter dan berat hingga 10 kilogram, menjadikannya bunga tunggal terbesar di dunia.
Tidak Memiliki Akar, Batang, dan Daun. Berbeda dari tumbuhan pada umumnya, Rafflesia tidak memiliki akar, batang, atau daun. Ia hanya berupa bunga yang muncul dari jaringan tanaman inangnya.
Hidup Sebagai Parasit. Rafflesia hidup dengan menempel pada tumbuhan inang dari genus Tetrastigma (sejenis tanaman merambat). Ia menyerap nutrisi dan air dari inangnya, karena tidak bisa mencari makan sendiri.
Hanya Mekar dalam Waktu Singkat. Rafflesia hanya mekar selama 3–7 hari, setelah itu langsung layu dan membusuk. Mekarnya pun tidak bisa diprediksi, menjadikannya sangat langka untuk dilihat.
Endemik Asia Tenggara. Bunga ini hanya tumbuh secara alami di beberapa negara Asia Tenggara, terutama di Indonesia (Sumatra dan Kalimantan), Malaysia, dan Filipina.
Sulit Dibudidayakan. Karena bergantung pada inang tertentu dan membutuhkan kondisi lingkungan yang sangat spesifik, Rafflesia sangat sulit untuk dibudidayakan oleh manusia.
Apa Perbedaan Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai (Amorphophallus Titanum)?
Banyak orang yang mengganggap bunga Raflesia dan bunga Bangkai (Amorphophallus Titanum) itu sama karena sama-sama berbau busuk dan berukuran besar.
Bunga bangkai memiliki ukuran tinggi sepanjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter. Sedangkan bunga rafflesia memiliki panjang sekitar 35-40 meter dan lebar 1 meter.
Kenapa Rafflesia Disebut Bunga Langka?
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kelangkaan bunga ini adalah deforestasi. Aktivitas pembukaan lahan untuk keperluan pertanian dan pemukiman telah mengakibatkan hilangnya habitat alami Rafflesia.
Ketika bunga bangkai memasuki fase generatif atau masa mekarnya, bunga raksasa ini mengeluarkan aroma menyengat yang menyerupai bau bangkai.
Aroma busuk tersebut berperan penting sebagai daya tarik bagi lalat dan kumbang, yaitu jenis serangga yang tertarik pada bau bangkai.
Kehadiran serangga-serangga ini sangat membantu dalam proses penyerbukan, karena mereka akan membawa serbuk sari saat berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya.
Cara bunga Raflesia menyesuaikan diri dengan lingkungannya yaitu mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Tujuannya menarik serangga seperti lalat dan kumbang yang akan membantu proses penyerbukan.
Bunga Rafflesia tidak memiliki daun, batang, dan akar, serta hidup sebagai parasit, sehingga bunga ini sangat bergantung pada keberhasilan penyerbukan agar dapat berkembang biak. (Umi)