Ilustrasi untuk Apa Langkah Pertama dalam Pengembangan Rencana HACCP?. Sumber: Pexels/Diva Plavalaguna
Perusahaan industri pangan harus memahami hal terkait sistem HACCP. Sistem HACCP akan mengurangi risiko terjadinya kontaminasi pada produk pangan. Apa langkah pertama dalam pengembangan rencana HACCP?
Pengembangan rencana HACCP harus dilakukan dengan tepat agar bisa berjalan dengan baik. Dengan implementasi HACCP, maka keamanan konsumen akan lebih terjamin.
Apa Langkah Pertama dalam Pengembangan Rencana HACCP?
Ilustrasi untuk Apa Langkah Pertama dalam Pengembangan Rencana HACCP?. Sumber: Pexels/Vojtech Okenka
Mengutip dari Sistem Keamanan Pangan HACCP (Hazard Analysis And Critical Control Point), Syahbanu (2025:1), HACCP adalah suatu sistem jaminan mutu untuk mencegah terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kendali kritis di dalam setiap tahap penanganan dan proses produksi.
Dalam pelaksanaannya, pengembangan rencana HACCP (Hazard Analysis And Critical Control Point) harus diselesaikan sebelum menerapkan prinsipnya. Apa langkah pertama dalam pengembangan rencana HACCP pada perusahaan? Langkah pertama dalam pengembangan rencana HACCP adalah menyusun tim HACCP.
Tim HACCP terdiri dari orang-orang dengan pengetahuan dan keahlian khusus sesuai dengan produk dan proses. Tim HACCP bertugas untuk mengembangkan rencana HACCP. Tim ini harus mencakup individu dari berbagai bidang seperti teknik, jaminan mutu, sanitasi, produksi, mikrobiologi pangan, dan lainnya.
Langkah Selanjutnya dalam Pengembangan Rencana HACCP pada Perusahaan
Ilustrasi untuk Apa Langkah Pertama dalam Pengembangan Rencana HACCP. Sumber: Pexels/Lexovertoom
Setelah menjalankan langkah pertama, pengembangan rencana HACCP dilanjutkan dengan langkah selanjutnya sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan Produk Pangan dan Distribusinya
Tim HACCP harus mendeskripsikan produk yang meliputi deskripsi umum terkait pangan, bahan, dan metode pemrosesan. Sedangkan, metode distribusi mencakup kondisi pangan saat didistribusikan, misalnya dalam keadaan beku.
2. Mendeskripsikan Penggunaan dan Konsumen yang Dituju
Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan penggunaan normal yang diharapkan dari produk pangan. Adapun konsumen yang dituju adalah masyarakat umum atau segmen tertentu, misalnya bayi, lanjut usia, dan lainnya.
3. Mengembangkan Diagram Alir Proses
Langkah berikutnya adalah mengembangkan diagram alir proses. Tujuannya adalah untuk memberikan garis besar secara sederhana dan jelas terkait setiap langkah dalam proses. Diagram ini harus mencakup seluruh langkah dalam proses dan langkah dalam rantai pangan sebelum serta sesudah pemrosesan di industri pangan.
5. Verifikasi Diagram Alir
Langkah selanjutnya adalah memverifikasi diagram alir. Tim HACCP wajib meninjau proses produksi secara langsung agar verifikasi lebih akurat.
Apa langkah pertama dalam pengembangan rencana HACCP? Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membentuk tim HACCP yang memiliki kemampuan dan keahlian tertentu. (KRIS)
