Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Jim Watson/AFP
Presiden AS Donald Trump memerintahkan Biro Penjara Federal untuk membangun dan membuka kembali penjara Alcatraz di Teluk San Fransisco untuk jadi rumah penjahat paling keji di Amerika.
"BANGUN KEMBALI DAN BUKA ALCATRAZ!" kata Trump lewat platform Truth Social, dikutip dari Reuters, Senin (5/5).
"Ketika kita adalah bangsa yang lebih serius, di masa lalu, kita tidak pernah ragu menahan kriminal paling berbahaya dan menjauhkan mereka dari siapa pun yang bisa mereka lukai," kata Trump.
"Hari ini, saya memerintahkan Biro Penjara bersama Kementerian Kehakiman, FBI, Kementerian Keamanan Dalam Negeri untuk membuka kembali Alcatraz yang telah diperluas secara substansial dan dibangun kembali," ujarnya.
Orang-orang mengunjungi sel tahanan utama di Pulau Alcatraz di San Francisco (15/3/2021). Foto: Eric Risberg/AP Photo
Saat kembali ke Gedung Putih dari Florida, Trump mengatakan membuka kembali penjara Alcatraz adalah ide yang dia miliki dan memutuskan untuk mengimplementasikannya.
"Ini adalah simbol hukum dan ketertiban," tuturnya.
Namun, rencana ini dikritik mantan ketua DPR dan anggota parlemen Demokrat dari California, Nancy Pelosi.
"Alcatraz ditutup sebagai penjara federal lebih dari 60 tahun yang lalu. Saat ini Alcatraz menjadi taman nasional yang sangat populer dan objek wisata utama. Usulan presiden bukanlah usulan yang serius," katanya di X.
Sejarah Penjara Alcatraz
Pengunjung mendengarkan tur audio mandiri di rumah sel utama saat Pulau Alcatraz dan bekas penjara dibuka kembali di Teluk San Francisco, California, AS. Foto: Brittany Hosea-Small/REUTERS
Alcatraz adalah penjara bersejarah di AS yang menampung penjahat terkenal seperti Al Capone. Penjara berkapasitas 312 orang itu dibuka pada tahun 1934 dan ditutup pada 1963.
Pada masanya, Alcatraz disebut-sebut sebagai penjara paling aman di AS karena lokasinya berada di pulau, perairan dingin, dan arus yang kuat. Tidak ada tahanan yang tercatat melarikan diri dari Alcatraz, meski ada 5 tahanan yang dinyatakan hilang dan diduga tenggelam.
Alcatraz pada akhirnya ditutup karena biaya operasionalnya terlalu mahal. Berdasarkan penjelasan di situs Biro Penjara Federal, tingginya biaya operasional karena lokasinya yang jauh di pulau.
Biaya operasional Alcatraz hampir 3 kali lebih tinggi dari pada penjara federal lainnya. Kondisi bangunan yang memburuk juga jadi salah satu faktor.