Apr 28th 2025, 10:53, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Gedung DPR RI, Selasa (25/2/2025). Foto: Ghifari/kumparan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih optimistis target penyaluran kredit tetap tumbuh sesuai proyeksi awal meski kondisi perekonomian global mendapati tantangan. Di tahun 2025, OJK memproyeksi penyaluran kredit tumbuh 9-11 persen.
"Berdasarkan itu kami belum ada perubahan karena dialog dan diskusi juga tidak menunjukkan (perubahan) dalam rencana bisnis bank (RBB) yang kami terima secara terkini," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar usai menghadiri Konferensi Nasional Pengembangan Ekonomi Daerah di Hotel Double Tree, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/4).
Di tahun 2024, OJK mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 10,39 persen secara tahunan atau year on year (YoY). Pada Maret 2025, pertumbuhan kredit tercatat ada di kisaran 9.2 sampai 9,3 persen.
Dengan turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh International Monetary Fund (IMF) menjadi 2,8 persen untuk 2025, Mahendra bilang OJK akan ikut perhitungan dan proyeksi yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak lainnya. Meski begitu hal yang akan menjadi perhatian OJK adalah kinerja industri keuangan
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
"Yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana penghitungan dan perkiraan pertumbuhan dari pembiayaan, dari kredit, dari tingkat kesehatan, tingkat kinerja dari industri keuangan yang ada di bawah pengawasan OJK," ujarnya.
Meski dari hasil diskusi dengan lembaga jasa keuangan OJK belum memperoleh perkiraan mengenai pertumbuhan yang akan lebih rendah atau perubahan, OJK akan terus melakukan update jika ada perubahan.
"Tentu kita akan lihat terus ke depan berdasarkan realisasi dari kinerja di angka-angka tadi itu. Bukan hanya berdasarkan konteks perkiraan pertumbuhan ekonomi," kata Mahendra.