Mar 7th 2025, 10:45, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Buka puasa bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey di Kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai 'diplomasi sambal'. Hal itu disampaikan saat buka bersama sejumlah media di kantornya pada Kamis (6/3).
Jermey mengatakan, diplomasi sambal adalah cara yang dipakainya untuk membangun kedekatan Inggris dengan rakyat Indonesia.
Buka puasa bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey di Kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
"Saya sangat suka sambal dan bagi saya bukan makan namanya kalau tidak ada sambal, layaknya seperti bukan makan namanya kalau tidak ada nasi," kata Jermey dalam sambutannya membuka acara buka bersama.
Dirinya mengaku selalu mencoba sambal di berbagai daerah Indonesia yang dikunjunginya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey Membuat sambal di acara buka puasa bersama media di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparanDuta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, memukul bedug di acara buka puasa bersama media di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
"Ke mana pun saya pergi, entah di Bali, Lombok, Jawa, atau Maluku, saya selalu mencoba sambal. Ini cara yang bagus untuk terhubung dengan orang lain, berdiskusi tentang budaya, dan belajar tentang Indonesia," kata Jermey yang saat itu juga unjuk gigi membuat sambal khas Maluku, Sambal Kenari.
Kemudian Jermey bercerita mengenai ide dan perjalanan 'diplomasi sambal'-nya.
"Pertama-tama, saya suka makanan. Dan salah satu makanan yang saya suka, dan saya ingat ini 25 tahun yang lalu ketika saya pertama kali datang ke Indonesia, saya dulu sangat suka sambal. Jadi saya pikir, datang ke Indonesia, saya ingin berkesempatan untuk mengunjungi sebanyak mungkin dari 17.000 pulau yang saya bisa. Jadi saya akan mencoba sambal baru di setiap tempat yang saya kunjungi," ungkapnya.
Jermey menilai hal ini sebagai cara yang baik dan menyenangkan untuk melihat serta mengenal orang Indonesia.
"Karena semua orang ingin berbicara tentang sambal mereka. Ini adalah diplomasi kuliner," tutupnya.