Feb 23rd 2025, 18:30, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Youtube/Partai Demokrat
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan cerita yang menurutnya termasuk kejadian yang sulit diterima oleh akal sehat di rumahnya yang berada di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Cerita ini ia ungkap saat silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, Minggu (23/2). Awalnya, SBY menceritakan kejadian-kejadian bersejarah di rumahnya itu.
"Tapi sebelum (ruangan) ini berdiri, ini kan taman belakang, bablas sampai sana. Ini ada cerita, ya supaya kita dari dunia yang realis, sedikit masuk ke dunia yang spiritualis begitu ya," kata SBY.
"Rumah ini tiba-tiba di belakang ini banyak ular, ular kobra kecil banyak. Di depan juga ada, di sana juga ada," tambahnya sambil menunjuk beberapa titik di rumahnya.
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Youtube/Partai Demokrat
SBY dan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono, merasa bingung dengan keadaan tersebut. Mereka pun mencari sosok Kiai yang paham tentang hal itu.
"Akhirnya setelah dua-tiga minggu datang kiai di sini, datang. 'Apa Pak, Bu masalahnya?'. Ya gini. Beliau doa di sini, nulis-nulis di sini. 'Saya tidak bisa menjawab sekarang, saya akan mencari waktu'," ujar SBY menirukan kata-kata sang kiai itu.
"Malah tambah deg-degan nih sama Ibu Ani. Tiba-tiba, 'ya bapak-ibu percaya atau tidak percaya, ini di bawah ini ada pusaka yang sudah tidak tahan, ia ingin keluar, ingin mencari orang tua yang baru lah'," ungkap SBY menyampaikan jawaban kiai itu.
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Youtube/Partai Demokrat
Kata SBY, rumahnya ini dulu terletak di perbatasan Kerajaan Padjadjaran dan Kerajaan Jayakarta. Pusaka itu, berasal dari sana.
"Terus hubungannya apa? 'Ya pusaka itu sebetulnya melambangkan itu'. Terus saya, ya bagaimana caranya? Yang penting ular ini pergi dari sini," ucap SBY.
Sang Kiai pun melakukan ritual di rumah SBY itu. Ia, Ani, dan iparnya SBY yang merupakan eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) almarhum Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, hanya berani mengintip dari luar rumah.
"Nunggu di sana, pintu di sana. Akhirnya, 'bapak ibu, lihat saja. Yang penting jangan takut, akhirnya siapkan ini, kalau bisa ember pakai air'," ucap SBY.
"Kita tuh ngintip di pintu gitu, tiba-tiba si Kiai ini baca doa, doa Islam, maju lagi, maju lagi, sebetulnya gak kuat, mundur lagi. Ketika sudah maju lagi sekitar empat meter sebelum ini, tiba-tiba ada sinar pusaka menyambar-menyambar. Sinar kuning keemasan itu," sambungnya sambil melambaikan tangannya ke kanan dan ke kiri, menirukan gerakan pusaka itu.
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Menurut SBY, pusaka yang ditemukan tidak lah besar, hanya seukuran microfone wireless yang ia pegang saat bercerita.
"Terus akhirnya, pergi lagi, seeerr gitu, kita diem aja tuh. Doa lagi, kedua kalinya pergi lagi. Ketiga kalinya, oh banyak ular menampakkan diri, sinar kuning keemasan itu langsung melesat masuk ke dekat kolam renang itu, kecil. Kolam kecil," ujar SBY.
"Nah langsung tanahnya itu terbakar. Nah itu rupanya kita disuruh nyiapin air, muncul pusaka sepanjang ini (microfone), bukan pusaka yang gawat, tapi yang beautiful, manis gitu," tambahnya.
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima silaturahmi 38 ketua DPD Partai Demokrat di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (23/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Sesudah pusaka itu berhasil dijinakkan, sang Kiai memberikannya ke tangan SBY.
"Katanya, saya bilang, ini pusaka apa? Kiainya (bilang) 'saya juga baru tahu ini pak. Tapi kok ini cantik, indah, yang jelas bukan untuk perang'. Ya sudah, kalau bukan untuk perang ya aman," ucapnya disambut tawa para ketua DPD.
SBY pun mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa rumahnya tersebut.
"Ada sesuatu, dunia gaib itu selalu ada. Tapi yang jelas keimanan tidak boleh goyang. Kalau yang Islam tentu firman Allah, sunah Rasulullah, dan juga nasihat para wali," pungkasnya.