Feb 13th 2025, 08:11, by Adelia Sufri, kumparanWOMAN
Ilustrasi introvert yang ingin bergaul. Foto: Shutterstock
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran dan bantuan orang lain. Oleh karena itu, bergaul atau menjalin relasi menjadi basic skill yang semestinya dikuasai setiap orang.
Sayangnya, tidak semua orang bisa bergaul dengan mudah, terutama mereka yang berkepribadian introvert. Meski tidak semua, tapi kebanyakan introvert kerap merasa tidak percaya diri dan cemas saat harus bergaul, karena sudah terlalu nyaman sendiri.
Rasa tidak percaya diri itu akhirnya membuat mereka jadi terlihat canggung, menghindari eye-contact, dan tidak luwes mengungkapkan pemikiran. Untuk menghindari situasi awkward itu, yuk simak tips percaya diri dalam bergaul di bawah ini.
Tips Percaya Diri dalam Bergaul
Ilustrasi bergaul dengan teman. Foto: Shutterstock
Merujuk pada laman Weston Family Psychology, berikut beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan diri agar lebih mudah bergaul.
1. Persiapkan Diri
Saat harus bersosialisasi di situasi sosial, misalnya kumpul keluarga, acara kantor, dan sejenisnya, sebaiknya persiapkan diri dari jauh-jauh hari. Caranya dengan mencari gambaran tentang acara tersebut sebanyak mungkin, bisa dengan bertanya pada orang lain atau riset di internet.
Lalu siapkan rencana untuk menghadapinya. Persiapan matang akan membantumu merasa memegang kendali dan siap menghadapi apa yang akan terjadi.
2. Merangkul Ketidakpastian
Sebagus apa pun rencana yang sudah kamu buat, terimalah fakta bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan. Jadi, belajarlah untuk merangkul ketidakpastian dalam situasi sosial.
Cobalah berpikir bahwa hal-hal yang tidak terduga bisa jadi akan terasa menyenangkan. Pemikiran ini tidak hanya membantumu merasa lebih percaya diri, tapi juga dapat mengembangkan karaktermu ke arah lebih positif.
3. Mulailah dari Interaksi Kecil
Ilustrasi bergaul. Foto: Shutterstock
Semakin sering bersosialisasi, kamu akan merasa semakin nyaman. Jadi, mulailah dari interaksi kecil, seperti menyapa dan mengobrol dengan tetangga.
Saat sudah merasa lebih nyaman dengan interaksi kecil, cobalah tingkatkan kemampuan bersosialisasimu di situasi lebih menantang. Misalnya, acara keluarga besar atau komunitas yang kamu ikuti.
4. Perbaiki Bahasa Tubuh dan Nada Suara
Seorang psikolog yang fokus di bidang perilaku, Albert Mehrabian, menciptakan "Aturan 7–38–55". Aturan ini menjelaskan bahwa sebenarnya kata-kata hanya berkontribusi sebanyak 7% dalam komunikasi yang baik.
Komunikasi ditopang oleh 38% nada suara dan 55% bahasa tubuh. Oleh karena itu, perhatikan dua aspek tersebut saat berkomunikasi dengan orang lain. Berikut tipsnya:
Bahasa Tubuh: Latih kontak mata dan tunjukkan gesture yang lebih terbuka agar mudah didekati. Hindari menyilangkan lengan atau berjalan menjauhkan diri dari orang lain.
Nada Suara: Bicaralah dengan jelas dan menggunakan nada bersahabat. Selain itu, cobalah untuk memvariasikan nada dan kecepatan bicaramu.
5. Jadilah Diri Sendiri
Menjadi diri sendiri dapat membantumu merasa lebih percaya diri. Oleh karena itu, tak perlu mencoba menjadi seseorang yang mungkin hebat di matamu.
Selain itu, ketika kamu melakukan kesalahan, jangan terlalu membenci dirimu. Perlakukan dirimu dengan baik, dan jangan terlalu fokus pada kesempurnaan, tapi utamakanlah perkembangan.
