Dec 18th 2024, 20:12, by Berita Terkini, Berita Terkini
Anekdot dan cerita lucu merupakan jenis cerita yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Dua cerita tersebut mempunyai hubungan yang mirip antara satu sama lain. Hubungan anekdot dan cerita lucu adalah sama-sama memuat unsur humor.
Walaupun sama-sama memuat unsur humor, anekdot dan cerita lucu tetap jenis yang berbeda. Perbedaan antara anekdot dan cerita lucu meliputi banyak aspek, salah satunya tujuan penceritaan.
Hubungan Anekdot dan Cerita Lucu adalah Apa?
Bahasa Indonesia mempunyai banyak jenis karangan atau cerita. Contoh karangan dalam penulisan bahasa Indonesia adalah anekdot dan cerita lucu. Dua karangan tersebut mempunyai hubungan yang membuat keduanya sering dianggap sama.
Hubungan anekdot dan cerita lucu adalah memuat unsur humor. Walaupun sama-sama memuat unsur humor, anekdot dan cerita lucu tetap tidak dapat disamakan atau dianggap sejenis.
Dikutip dari buku Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0, Widaningsih (2019: 82), teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan.
Hal itu berbeda dengan cerita lucu. Cerita lucu umumnya merupakan cerita pendek yang memiliki tujuan untuk menghibur atau membuat orang lain tertawa. Jadi, tidak ada misi lain dari cerita lucu, selain seputar komedi atau humor.
Ciri Khas Anekdot dan Cerita Lucu
Ciri khas teks anekdot terletak pada keberadaan unsur humor serta kritikan. Adapun ciri khas dari cerita lucu adalah memuat humor untuk menghibur khalayak (pembaca, pendengar, atau penonton).
Selain ciri tersebut, masih banyak ciri teks anekdot dan cerita lucu yang memperjelas perbedaan di antara keduanya. Berikut beberapa ciri teks anekdot dan cerita lucu.
A. Ciri-Ciri Teks Anekdot
Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, Rahman (2017: 2), beberapa ciri teks anekdot, yaitu:
Dapat menghibur atau mengundang tawa.
Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, tetapi menyindir.
Menampilkan tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Menjadi sarana media penyampai pandangan atau aspirasi yang bernilai positif dengan nuansa humor.
Menjadi sarana untuk menyampaikan kritik halus yang tidak menyinggung pembaca, pendengar, atau orang yang diceritakan.
B. Ciri-Ciri Cerita Lucu
Ciri-ciri cerita lucu, antara lain:
Memanfaatkan majas hiperbola atau majas lain untuk menguatkan efek komedi.
Memuat situasi, kondisi, dan/atau penggambaran karakter yang konyol.
Memuat unsur kejutan atau situasi yang tidak terduga.
Kesimpulannya, hubungan anekdot dan cerita lucu adalah humor. Teks anekdot memuat unsur humor dan kritikan, sedangkan cerita lucu hanya memuat humor. (AA)