Nov 7th 2024, 12:00, by Selfy Momongan, kumparanWOMAN
Brand jam tangan luxury, Piaget, resmi memperkenalkan jam tangan dengan desain baru dalam pola Clou de Paris yang memukau serta sentuhan pelat jam biru meteorit yang memikat bertajuk Andy Warhol Clou de Paris.
Sedianya, jam tangan ini bukanlah koleksi terbaru dari Piaget. Jam tangan ini awalnya diluncurkan pada tahun 1972 dengan nama Black Tie dan produksinya sempat dihentikan pada awal tahun 1980-an. Namun jam tangan itu terlahir kembali pada tahun 2014 dan sejak itu menjadi identik dengan sosok Andy Warhol, seniman dan sutradara asal Amerika yang memiliki jam tangan Piaget Black Tie pertamanya pada tahun 1973.
Tak hanya pelanggan setia, Andy ternyata merupakan sahabat dari sang legenda Yves Piaget. Untuk itulah Piaget memutuskan untuk mengganti nama Black Tie menjadi Andy Warhol Clou de Paris sebagai bentuk penghormatan pada persahabatan keduanya. Keputusan untuk mengganti nama koleksi ini juga merupakan hasil kerja sama antara Piaget dengan Yayasan Andy Warhol untuk Seni Visual.
"Kami, Yayasan Andy Warhol dengan senang hati merayakan ikatan antara Warhol dan Piaget melalui jam tangan dengan nama yang sama dengan etos yang tak lekang oleh waktu, ikonik, dan unik seperti namanya," ujar Michael Dayton Hermann, Direktur Lisensi, Pemasaran, dan Penjualan di Yayasan Andy Warhol untuk Seni Visual dalam keterangan resmi yang diterima kumparanWoman, Rabu (6/11).
Senada, CEO Piaget Benjamin Comar juga mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan cara Piaget merayakan hubungan persahabatan yang historis tersebut. "Kolaborasi ini menjadi lembaran baru untuk jam tangan yang sangat unik ini," ujarnya.
Detail jam tangan Andy Warhol Clou de Paris yang ikonik
Jam tangan Andy Warhol Clou de Paris ini tampil menawan tak lain berkat detail desainnya yang mewah. Jam ini memiliki casing emas putih berukuran 45 mm dihiasi dengan motif guilloché Clou de Paris yang rumit, warisan desain milik Piaget. Pola paku payung ini akan mengingatkan kita pada tekstur piramida pada perhiasan.
Para perajin di Piaget harus bekerja keras untuk memastikan bahwa pola tersebut mempertahankan lapisan kecemerlangan dan permainan cahaya yang menyerupai pattern gadroon.
Melengkapi casing yang menawan, jam ini juga dibubuhi oleh pelat berwarna biru meteorit. Pelat ini dipilih karena pantulannya yang menawan dan rona gelap yang mengingatkan kita pada langit senja di atas sebuah teluk.
Pelat jam ini dibuat melalui proses panjang yang melibatkan beberapa lapisan enamel dan guilloché (teknik yang sangat dekoratif dalam pengerjaan logam), menghasilkan desain yang memesona dan langka.
Sebagai sentuhan akhir, jam ini juga memiliki jarum bergaya dauphine dengan indeks ramping, memberikan kesan vintage yang kental. Jam ini menggunakan mesin 501P1 Manufac yang dikenal karena presisi dan keandalannya. Mesin ini ditempatkan dalam casing titanium abu-abu yang mencolok, yang sangat cocok dengan tali kulit buaya biru tua yang dilengkapi gesper ardillon emas putih.
Detail mewah tersebut membuat lokakarya (workshop) milik Piaget, Ateliers de l'Extraordinaire, menghabiskan waktu 10 bulan untuk mengembangkan dan menyempurnakan lapisan akhir Clou de Paris pada casing emas putih. Tantangan pembuatannya terletak pada casing jam tangan yang berbentuk bantal.
Pola Clou de Paris merupakan DNA dari Piaget. Pola ini tidak hanya harus diselesaikan dengan sangat teliti secara handmade, tetapi juga harus mencapai lapisan halus yang sama, menghasilkan kilauan cahaya yang menakjubkan, dan seni yang memikat dari pattern gadroons.
Jam tangan yang bisa dipersonalisasi
Peluncuran jam tangan Andy Warhol Clou de Paris juga dilengkapi dengan layanan Made to-Order. Melanjutkan tradisi yang dimulai sejak butik pertama Piaget di Jenewa pada tahun 1959, layanan khusus ini memungkinkan para kolektor untuk menyesuaikan hampir setiap aspek dari jam tangan mereka.
Mulai dari memilih di antara sepuluh pelat jam batu hias yang berbeda—seperti pirus, perunggu, dan mata elang—hingga memilih warna tali kulit dan gaya jarum jam, para pelanggan dapat menciptakan jam tangan menjadi karya seni yang unik. Selain itu, pelanggan juga dapat memilih antara casing berwarna putih atau rose gold, Ladies.
Kisah persahabatan Andy Warhol dan Yves Piaget
Pada tahun 1973, Andy Warhol membeli jam tangan Piaget Black Tie, melengkapi enam jam tangan Piaget lainnya yang dimilikinya (empat di antaranya kini menjadi bagian dari Koleksi Pribadi Piaget). Sejarah mencatat, Andy Warhol bertemu Yves Piaget pada tahun 1979 di New York. Keduanya kemudian menjadi sahabat yang dekat. Bahkan Andy Warhol tercatat sebagai anggota tetap Piaget Society, dan bepergian dengan Yves Piaget ke acara-acara glamor yang diselenggarakan di New York dan Palm Beach.
Keduanya juga sering terlihat di antara para bangsawan di tempat-tempat seperti Studio 54 dan Chez Régine. Pada tahun 1983, Yves Piaget diprofilkan di majalah Interview, publikasi yang didirikan Warhol pada tahun 1969, yang menampilkan diskusi dengan seniman muda dan pemilik galeri Robert Lee Morris. Persahabatan mereka yang unik dan bersejarah itu kini dirayakan lewat koleksi jam tangan ikonik.