Nov 7th 2024, 16:27, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Bakso Sritikah menjadi salah satu kuliner bakso khas di Kota Batu, Jawa Timur. Bakso ini memiliki keunikan sendiri dibanding bakso-bakso lain karena rasa menu bakso frozen yang telah dinikmati hingga ke pasar mancanegara, di Hongkong.
Pemilik Bakso Sritikah Eko Susanto menceritakan awal mula usaha bakso yang ia geluti pasca bangkrut di tahun 2017 lalu. Saat itu, Eko hanya bermodalkan Rp 120 ribu untuk mulai membangun usaha bakso yang diajarkan oleh pamannya.
Lambat laun omzet baksonya melonjak membuat bisnisnya makin laris manis. Ia mempromosikan bakso frozen melalui marketplace, Instagram dan Facebook.
"Awalnya muncul reseller-reseller kita itu dari situ muncul dan tertarik," ucap Eko Susanto kepada kumparan saat ditemui di lokasi, Senin (14/10).
Lambat laun munculnya reseller itu membuat produknya semakin dikenal. Apalagi produknya cukup unik, menawarkan bakso frozen atau bakso beku siap saji layaknya mie instan. Varian menu baksonya pun beragam mulai dari bakso halus, bakso urat, mie, bakso goreng, siomay, hingga tahu, dengan harga Rp 30 ribu per kemasannya.
"Kita pakai Frozen ini supaya di luar Malang bisa merasakan otentiknya bakso Malang di seluruh Indonesia. Kita jamin rasa otentiknya, terus memasaknya semudah memasak mie instan," ungkap dia.
Varian menu di kedainya pun tergolong unik, bakso dijual dengan harga murah mulai Rp 2 -3 ribu per itemnya. Salah satu menu yang menarik bernama 'kemulan utang' menu bakso ini memang sengaja diperuntukkan bagi masyarakat yang terjerat utang atau kesusahan.
"Itu berawal dari pengalaman pribadi banyak utang, istilahnya mengingatkan kita juga sama orang-orang, terus bagi yang terlilit utang bisa menikmati bakso kemulan utang yang satu porsi itu hanya Rp 2 ribu," jelasnya.
Eko menunjukkan menu menarik lainnya yaitu tetelan sapi yang kerap digandrungi pelanggannya. Menu tetelan sapi ini khas dengan rasa gurih dagingnya dan kuah panasnya yang membius lidah setiap pelanggan yang datang.
"Kemarin baru meluncurkan kaki sapi, namanya krokot sapi, banyak penggemarnya juga makanya itu kita viral juga, yang krokot sapi. Jadi sampai warungnya itu bisa ramai kayak gitu," paparnya.
Kini Eko menjembatani pelaku pasar kuliner yang ingin menjualkan produknya melalui program kemitraan atau istilahnya franchise. Ada 25 orang yang saat ini bergabung program kemitraannya di Kota Batu. Sementara itu tempat produksinya bakso beku terletak di Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Jadi kita meminang mitra, tapi mitranya tidak kayak franchise biasanya, kalau franchise biasanya kan namanya pakai nama kita, pakai nama perusahaan, tapi itu pakai nama mitranya sendiri, yang milik mereka sendiri," bebernya.
Sejumlah inovasi usahanya ini pun mendapatkan pengakuan. Salah satunya, meraih juara 5 (harapan 2) Pengusaha Muda BRILian pada tahun 2023 lalu. Darı penghargaan itulah Eko yang menjadi mitra binaan BRI Rumah Kreatif BUMN, juga mendapat uang untuk pengembangan usahanya.
"BRI support terus, kita dapat fasilitas untuk pameran, kita dapat ilmu untuk pengembangan bisnis, termasuk kita cari buyer-buyer darı luar (negeri). Ini infonya 2025 nanti karena kemarin kita dapat juara 5 Pengusaha Muda BRILian, kita kemarin sudah dihubungi rencana 2025 itu dapat fasilitas pameran lagi, itu pameran ekspor," jelasnya.
"Semoga lebih berkembang lagi harapannya BRI kalau misalkan membantu UMKM, kalau bisa sebenarnya nggak tahu masalah sounding atau gimana tapi kalau kita lihat masih banyak yang nggak tahu programnya BRI," tandasnya.