Nov 9th 2024, 06:12, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi Artikel tentang Hari Pahlawan. Sumber: Unsplash/Mr Cup
Artikel tentang Hari Pahlawan banyak dicari belakangan ini. Pasalnya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan, dan bangsa Indonesia selalu memperingati setiap tahunnya.
10 November dikenal juga sebagai Pertempuran Surabaya yang menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah RI. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan. Lantas, bagaimana sejarahnya?
Artikel tentang Hari Pahlawan: Sejarah Hari Pahlawan
Ilustrasi Artikel tentang Hari Pahlawan. Sumber: Unsplash/Giammarco Boscaro
Berikut adalah artikel tentang Hari Pahlawan yang akan membahas tentang sejarahnya berdasarkan buku dengan judul Di Bawah Bayang-Bayang Oligarki, Ados Aleksander, (2021:23).
Pada tanggal 31 Agustus 1945 pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat. Maklumat tersebut berisi tentang pengibaran bendera sang saka merah putih di seluruh wilayah Indonesia yang dimulai pada tanggal 1 September 1945. Maklumat ini disambut gembira oleh seluruh rakyat Indonesia.
Wacana pengibaran bendera merah putih itupun digaungkan di seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali Surabaya. Tak lama setelah itu, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan berada di Surabaya pada 25 September 1945.
Tentara Inggris tersebut tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) diiringi oleh tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Tentara Inggris datang dengan tujuan melucuti tentara Jepang dan memulangkannya ke negara asalnya.
Parahnya niat ini ternyata semata-mata untuk mengembalikan Indonesia menjadi tawanan bangsa Belanda yang dimana Bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini tentu memicu kemarahan bangsa Indonesia ditambah lagi dengan pengibaran bendera Belanda di hotel Yamato yang mengakibatkan kemarahan mencapai stadium akhir.
Pahlawan Indonesia kemudian menaiki hotel Yamato dan merobek bagian berwarna biru dari bendera sehingga hanya tersisa warna merah dan putih saja. Situasi pun kian memanas, akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.
Kemudian pada tanggal 29 Oktober 2019, pihak Inggris dan Indonesia menandatangani perjanjian gencatan senjata. Perjanjian ini sempat membuat keadaan menjadi stabil. Tak lama berselang setelah penandatanganan perjanjian itu, terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan tewasnya pimpinan tentara Inggris Brigadir Jenderal Mallaby.
Melihat hal itu, Mayor Jenderal Robert Mansergh yang bertugas sebagai pengganti Mallaby pun tak tinggal diam. Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan sebuah ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan. Selain itu juga meminta orang Indonesia menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas dengan batas ultimatum pada pukul 06.00, 10 November 1945.
Alih-alih takut dan gentar, Rakyat Indonesia di Surabaya malah sepakat dan bersatu untuk melakukan perlawanan besar-besaran. Melalui pidato Bung Tomo, semangat rakyat Indonesia kian memanas, berapi-api dan menggelora.
Ribuan pejuang Indonesia dikerahkan dalam perlawanan itu. Akan tetapi hanya ada satu tujuan disana yaitu mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya pecahlah pertempuran itu pada tanggal 10 November 1945 yang menyebabkan tewasnya ribuan pejuang Indonesia yang sekarang disebut sebagai pahlawan. Itulah alasan mengapa setiap tanggal 10 November kita memperingati hari pahlawan.
Makna Peringatan Hari Pahlawan
Ilustrasi Artikel tentang Hari Pahlawan. Sumber: Unsplash/Stijn Swinnen
Dengan memperingati Hari Pahlawan dapat mengajarkan beberapa hal penting kepada anak-anak Indonesia. Adapun seperti kegigihan, kejujuran, pantang menyerah, serta melakukan kewajiban dan hak.
Selain itu, juga dapat mengajarkan untuk mempertahankan kemerdekaan dengan cara belajar dengan tekun, menolong teman yang sedang kesusahan, meraih prestasi di bidang yang diminati, serta membiasakan untuk mengucapkan maaf, terima kasih, dan tolong kepada orang lain.