Oct 25th 2024, 10:15, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Koalisi partai pendukung Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena dalam Pilkada Kota Yogya menegaskan bahwa tidak ada partai pengusung yang memutuskan aliansi atau beralih mendukung pasangan lain.
Hal ini disampaikan di tengah beredarnya kabar ada empat parpol pendukung Heroe-Pena yang beralih dukungan ke paslon nomor urut 3, yakni Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo.
Empat partai yang dikabarkan mengalihkan dukungannya di antaranya adalah Partai Hanura, PKN, Garuda, dan Perindo.
Ketua Steering Committee (SC) Pemenangan Heroe-Pena, Mohammad Sofyan, menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
"Klaim mengenai adanya dukungan dari empat partai pengusung Heroe-Pena kepada pasangan calon lain adalah murni hoaks, propaganda, ngayawara, dan ilusi saja yang tidak berdasar dan tidak dapat dibuktikan secara formal kebenarannya," kata Sofyan dalam keterangan resminya," Rabu (23/10).
Sofyan juga menegaskan bahwa koalisi Heroe-Pena masih solid dan tidak ada partai yang mengalihkan dukungannya ke paslon lain.
"Baik secara kelembagaan atau institusional maupun kultural, dukungan dari seluruh partai pengusung pasangan Heroe-Pena yakni Partai Nasdem, PAN, Demokrat, Perindo, PKN, Garuda, Gelora, juga Partai Prima selaku partai pendukung tetap solid dan tidak pernah mengalihkan dukungan kepada pasangan calon yang lain," tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada Bawaslu Kota Yogya untuk memaksimalkan pengawasan dalam rangka memastikan penyelenggaraan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 yang kondusif dan mengedepankan integritas penyelenggaraan pemilu.
Kubu Afnan-Singgih Sebut Hanya Bentuk Apresiasi
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Afnan-Singgih, Puspita Wijayanti, mengatakan bahwa tidak ada pernyataan resmi dari koalisinya mengenai dukungan dari empat parpol tersebut. Ia tidak memungkiri bahwa ada pernyataan dari perwakilan partai koalisi, tapi bukan sebagai klaim dukungan.
"Itu dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi terhadap empat partai yang telah datang dan membuka komunikasi dengan kami," ujar Puspita Wijayanti dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (24/10).
Ia juga membenarkan adanya komunikasi dengan empat partai pendukung Heroe-Pena. Komunikasi tersebut terjadi saat empat partai tersebut datang ke poskonya.
"Dan dalam pertemuan tersebut, kami menjelaskan bahwa dalam koalisi PAS, tidak ada mahar dan tidak ada perbedaan perlakuan antara partai yang memiliki kursi di legislatif dan yang tidak. Semangat paseduluran inilah yang menjadi dasar kami dalam membangun koalisi," tambahnya.
Pihaknya juga menghargai setiap proses negosiasi politik yang terjadi, namun ada hal yang perlu diperhatikan, yakni perubahan dukungan atau menarik dukungan tidak bisa dilakukan secara mendadak. Sebab, KPU telah menetapkan aturan yang mengikat mengenai hal tersebut.
Puspita meminta agar masalah tersebut tidak perlu dibesar-besarkan lagi.
"Politik adalah hal yang dinamis, dan yang terpenting bagi kami adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jogja," pungkasnya.