Berdiri Sejak Tahun 1968, Leker Gajahan Khas Solo Ini Hadir di Surabaya - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Berdiri Sejak Tahun 1968, Leker Gajahan Khas Solo Ini Hadir di Surabaya
Oct 27th 2024, 09:22, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)

Leker Gajahan khas Solo yang hadir di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
Leker Gajahan khas Solo yang hadir di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra

Menyajikan sejumlah hidangan lezat yang menggoda lidah, Solo tidak hanya dikenal sebagai kota batik dan budaya, tetapi juga sebagai surganya para penikmat kuliner. Mulai dari jajanan khas pasar tradisional hingga hidangan khas istana keraton, Solo menawarkan pengalaman kuliner yang mengajak setiap pelancong untuk menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara. Salah satunya Leker Gajahan.

Kuliner leker tersebut sudah ada sejak tahun 1968 yang didirikan oleh Fatoni. Kini usaha kuliner tersebut dijalankan oleh anak keempat Fatoni, Maya bersama sang suami, Tyo.

Leker Gajahan saat ini hadir di Surabaya tepatnya Festival Joglo Semar 2024 di Grand City Mall Surabaya. Leker ini dimasak dadakan dengan menggunakan cetakan tradisional mirip dengan cetakan surabi. Aroma pisang, cokelat yang dominan mengundang pembeli.

Berdiri Sejak Tahun 1968, Leker Gajahan Khas Solo Ini Hadir di Surabaya

"Leker Gajahan ini dari 1968 dari ayah bos saya, Bapak Fathoni, dan yang melanjutkan adalah anaknya yang nomor empat. Merintisnya dari sekitar 2010, dari pinggiran jalan sampai ikut event-event sampai sekarang," ungkap Eky Saputro, penanggung jawab Leker Gajahan di Festival Joglo Semar 2024, kepada Basra, belum lama ini.

Eky mengatakan, dahulunya Fathoni mengawali jualan leker keliling di sekitar Jalan Gajahan. Hingga sekitar tahun 1990, outlet pertama dibuka di sekitar tempat yang sama. Kini, usaha ini telah memiliki lima outlet di Solo dan satu di rest area Salatiga.

Selain mengembangkan outlet, lanjut Eky, resep leker ini masih mempertahankan resep sang pendiri dengan lebih banyak varian rasa.

Untuk rasa yang tersaji ada original dan juga kekinian menyesuaikan minat pembeli.

"Varian dulu pisang original, pisang cokelat, pisang cokelat keju. Mulai masuk 2016 ada variannya yang kekinian dan rasanya dibanyakin," ujar Eky.

Terkait isian, Eky menyebut, menggunakan pisang raja. Dipilihnya pisang raja lantaran rasanya lebih manis dan khas leker gajahan.

"Isinya pasti pisang lebih banyak dan kami pakai pisang raja. Terkadang ada pisang lain tapi lebih sering pisang raja, lebih manis dan ada khasnya," terangnya.

Selain itu, ada varian rasa lain yang disukai pembeli. Eky menyebut, leker nutella, ovomaltine dan chocomaltine paling laris di deretan rasa kekinian.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url