Tidak hanya itu, perempuan juga cenderung lebih mudah tertarik pada pria yang bisa melontarkan rayuan romantis atau lucu. Ini dibuktikan dalam studi terbitan Evolutionary Behavioral Sciences bertajuk The perceived effectiveness of women's pick-up lines: Do age and personality matter? susunan T. Joel Wade dan rekan-rekannya.
Penelitian ini melibatkan 39 pria dan 57 perempuan dengan rentang usia 18-96 tahun. Hasilnya, kata-kata gombal atau rayuan sangat efektif untuk menarik perempuan. Penelitian ini juga menyoroti sifat berani dan lugas sebagai variabel penting untuk menarik perhatian kaum hawa.
Jadi, selain pandai membuat rayuan, pria juga harus menunjukkan usaha PDKT secara berani dan terang-terangan. Sifat berani itu harus dilatih, sedangkan untuk rayuan atau tebak-tebakan romantis bisa disimak referensinya lewat artikel berikut ini.
Bapak kamu tukang bangunan ya? Karena kamu telah mengecor hatiku.
Tahu enggak apa bedanya kamu sama garuda? Kalau garuda di dadaku, kalau kamu di hatiku.
Kamu tahu enggak penyakit yang aku suka? Virus cintamu.
Bapak kamu pegawai kantor pos, ya? Karena kamu telah menstempel hatiku.
Bapak kamu pegawai PLN ya? Karena kamu selalu menerangi hatiku.
Apa bedanya kamu sama lampu? Lampu menerangi ruangan, sedangkan kamu menerangi hatiku.
Kamu tahu enggak persamaan kamu sama gempa? Sama-sama membuat hatiku bergetar hebat.
Kamu tahu kenapa pelangi cuma setengah? Karena yang setengahnya lagi ada di matamu.
Bapak kamu seorang petani ya? Karena kamu telah menaburkan benih-benih cinta di hatiku.
Kenapa donat ada lubangnya? Supaya bisa melihat orang cakep kayak kamu.
Selain Pulau Komodo, apa yang menjadi keajaiban dunia lainnya? Kamu.
Ibu kamu tukang gado-gado ya? Karena kamu telah mencampuradukan perasaanku.
Kamu tahu penyebab dari pemanasan global itu apa? Jawabannya kamu, karena kamu sudah menumbuhkan cinta yang membara di duniaku.
Kamu tahu enggak bedanya kamu sama rumus Fisika? Kalau rumus Fisika susah dihafal, kalau kamu susah dilupain.
Bapak kamu orang Jawa ya? Soalnya setiap kali melihat kamu, aku jadi tresno karo kowe.
Apa kamu tahu kenapa kopi rasanya pahit? Karena rasa manisnya pindah ke senyum kamu.
Bapak kamu tukang kebun ya? Karena kamu telah menanam bunga cinta di hatiku.
Shio kamu ular ya? Karna kamu telah melilit dan mematuk hatiku.
Kamu tahu enggak perbedaan wasit sepak bola dengan aku? Kalau wasit punya kartu kuning dan merah, sedangkan aku punya kartu akses menuju hatimu.
Apa bedanya kamu sama DPR? Kalau DPR itu Dewan Perwakilan Rakyat, kalau kamu itu dewan and only (the one and only/satu-satunya).
Kenapa malam ini tidak ada bintang di langit? Karena bintangnya ada di hatimu.
Kamu tahu enggak kenapa cita-citaku jadi pembalap? Karena aku ingin membalap untuk mengejar cintamu kembali.
Apa perbedaan kamu sama perampok? Kalau perampok mencuri hartaku yang paling berharga, kalau kamu mencuri hatiku yang berharga.
Kamu tahu pintu yang lebih membahagiakan dari pintu Doraemon? Pintu hatimu yang terbuka untukku.
Apa fungsi pulpen selain menulis di buku? Menulis namamu di hatiku.
Paku apa yang paling dalam? Paku (aku) cinta padamu!
Buah-buahan apa yang manis? Buah cinta kita.
Apa bedanya patung pancoran sama kamu? Kalau patung pancoran punya pemerintah, kalau kamu punya aku.
Apa bedanya hansaplast dengan kamu? Kalau hansaplast dapat menutupi setiap luka, kalau kamu bisa menutupi luka di hatiku.
Tinta apa yang tidak akan pernah luntur? Tintaku padamu!