Perjalanan Sociolla Dukung Brand Kecantikan Lokal - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Perjalanan Sociolla Dukung Brand Kecantikan Lokal
Sep 11th 2024, 19:52, by Selfy Momongan, kumparanWOMAN

Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Tidak terpikirkan dalam benak Chrisanti Indiana sebelumnya, bahwa Sociolla, e-commerce kecantikan yang ia dirikan di 2015 lalu, kini bertransformasi menjadi sebuah ekosistem bagi pertumbuhan dan perkembangan brand kecantikan lokal.

Kepada kumparanWOMAN, Santi–sapaan akrab Chrisanti Indiana–bercerita tentang perjalanan Sociolla, dari sebuah mimpi perempuan muda menjadi perusahaan rintisan yang konon akan segara menyandang status unicorn.

Kata Santi, ia membangun Sociolla dari sebuah cita-cita sederhana yaitu ingin agar perempuan Indonesia bisa lebih mudah mendapatkan produk kecantikan yang berkualitas wahid dan aman, Ladies.

Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sebab di medio itu, masih sulit untuk mendapatkan produk kecantikan di pasaran, baik itu offline apalagi online. Sementara, Santi menyadari bahwa permintaan terhadap produk kecantikan di Indonesia terus tumbuh.

"Waktu itu nggak mikir mau (brand kecantikan) lokal atau enggak. Lebih ke gimana kita bisa kasih pilihan brand yang bagus buat Indonesian market," ujar Santi yang siang itu baru saja menemani 5 brand owner lokal mengunjungi Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Di 2015 itu menurutnya, baru ada satu-dua brand lokal yang muncul. Potensinya sudah ada, namun euforianya belum tercipta.

Seiring berjalannya waktu, tren produk kecantikan seperti make up, body care, hair care terlebih skin care terus meningkat. Santi ingat, momen yang jadi titik balik eksistensi produk-produk kecantikan adalah saat penetrasi media sosial juga mulai menguat yaitu di 2019.

"Tapi (produk kecantikan) mulai booming banget itu di 2019 menuju pandemi," ujarnya.

Store Sociolla. Foto: Sociolla
Store Sociolla. Foto: Sociolla

Kala itu, media sosial memainkan peran yang sangat besar dalam menyebarkan tren-tren produk kecantikan terutama skincare. Beauty influencers rajin menyuguhkan beragam konten mulai dari video tutorial hingga review produk, semua berseliweran silih berganti di lini masa medsos. Inilah yang kemudian menginspirasi banyak orang untuk mencoba berbagai produk kecantikan.

Tren ini pun membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya merawat kulit sebagai bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Awareness ini kemudian mendorong minat masyarakat untuk menggunakan produk kecantikan yang berkualitas dan juga sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Ternyata root of digitalization dalam hal ini sosial media, berperan sangat penting," ujarnya.

Gayung bersambut. Candu massal produk kecantikan ini pun lantas direspons baik oleh orang-orang yang memiliki passion di bidang ini. Didukung dengan perkembangan teknologi yang makin canggih dan gebrakan di bidang farmasi yang makin inovatif, maka lahirlah banyak brand lokal baru yang memproduksi beragam beauty product, Ladies.

"Semua orang kemudian bisa punya brand sendiri. Itu kita juga seneng banget (dengan kehadiran banyak brand lokal) karena Sociolla sebenarnya juga lokal brand kan. Dan dari marketnya bagus banget, tahun itu lumayan tinggi," ujar Santi.

Bantu brand lokal lewat beragam program

Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kemunculan banyak brand lokal ini pun disambut baik oleh Sociolla. Yang awalnya tak terpikirkan, kini Santi justru berkomitmen untuk terus dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan industri kecantikan. Tujuannya agar tak hanya produk-produk impor saja yang dikenal, namun juga brand-brand lokal bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan Sociolla adalah dengan menyediakan tempat khusus bagi brand lokal baik itu offline store ataupun di online store. Sociolla yang kini memiliki 78 toko offline itu, memastikan bahwa produk-produk lokal akan mendapatkan highlight yang sama apiknya dengan produk impor.

Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Tak hanya itu, Sociolla juga selalu memastikan ketersediaan produk-produk lokal baik di toko maupun di website.

"Makanya kita selalu support lokal brand dengan gimana caranya kita kasih space dan availability di Sociolla supaya mereka bisa masuk ke market lebih cepat. Kita sangat mendorong brand lokal. Kita juga setting di store kita ada satu area yang meng-highlight brand-brand ini," ujarnya.

Mendukung brand lokal dengan proses distribusi berbasis teknologi

Viralnya produk kecantikan semenjak 2019 membuat permintaan terhadap produk-produk lokal turut melejit. Untuk memenuhi permintaan itu, Santi tidak hanya menyediakan aplikasi serta website yang mudah diakses atau memperbanyak offline store, namun ia juga mengupayakan proses distribusi yang baik.

Hal ini diwujudkan langsung oleh Sociolla melalui hadirnya warehouse berbasis teknologi. Gudang yang juga bernuansa pink itu memiliki beberapa teknologi yang membuat proses penyimpanan, penyortiran, pengemasan hingga pengiriman produk kecantikan lokal bisa dilakukan secara efektif dan efisien.

Lima Beauty Brand Owner Lokal berkunjung ke Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lima Beauty Brand Owner Lokal berkunjung ke Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, Selasa (13/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Santi bahkan mengundang 5 brand owner lokal untuk melihat langsung teknologi yang diadopsi di Warehouse Sociolla, Ladies.

Implementasi teknologi di warehouse Sociolla bukan hanya soal tren, melainkan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen.

Dengan beragam inovasi yang diterapkan di warehouse, Sociolla telah menetapkan standar baru dalam industri kecantikan.

Hal ini menunjukkan bahwa Sociolla tidak sekadar menjual produk, tetapi juga peduli terhadap kualitas dan keamanan produk sampai ke tangan konsumen sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal.

Mimpi untuk terus membersamai perjalanan brand lokal

Store Sociolla. Foto: Sociolla
Store Sociolla. Foto: Sociolla

Saat ini, Sociolla telah menjadi raksasa e-commerce kecantikan yang mendistribusikan tak kurang dari 200 brand. Termasuk di dalamnya adalah jajaran produk lokal.

Ke depannya, Santi berharap kolaborasi Sociolla dengan para jenama lokal ini tidak hanya sebatas bisnis partner saja. Namun bisa bekerja sama secara erat untuk membangun ekosistem yang saling menguntungkan dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat memperkuat posisi produk lokal di pasar global.

"Kita bekerja very closely dengan lokal brand. Ketika mereka berinovasi kita juga bisa bantu mereka. Kami berharap Sociolla, lokal brand, dan customer bisa ketemu di tengah-tengah," tutupnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url