Aug 7th 2024, 11:02, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Acara kontes kecantikan transgender yang digelar di sebuah hotel wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 4 Agustus lalu, menuai kecaman dari pengguna media sosial.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma akan membahas terkait kejadian tersebut bersama Satpol PP dan Dinas Pariwisata Jakarta.
"Insyaallah nanti kita akan satukan persepsi dengan jajaran pariwisata, Satpol PP, dan juga Polres gitu ya, supaya hal-hal semacam ini tidak terulang kembali," kata Dhany kepada wartawan di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (7/8).
Dhany menyebut, acara tersebut tidak memiliki izin. Oleh karena itu, akan dibahas dan dievaluasi dengan para pemangku kebijakan terkait.
"Secara perizinan tidak ada izin untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut," tuturnya.
Saat disinggung soal sanksi bagi penyelenggara maupun tempat acara, Dhany belum bisa memastikan. Soal sanksi juga masih dibahas. Selain dari pemangku kebijakan, polisi juga akan meminta keterangan dari sejumlah kontestan.
"Iya, nanti bagian yang akan didalami juga (periksa kontestan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/8).
Namun pihaknya akan memintai keterangan panitia penyelenggara dan pihak hotel terlebih dahulu. Adapun proses penyelidikan kasus ini dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat.
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan kontes tersebut viral dan menuai kecaman dari para pengguna media sosial.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah transgender berlenggak-lenggok di atas panggung dengan menggunakan dress dilengkapi selempang bertuliskan nama provinsi mereka. Para kontestan ini berulang kali terlihat melambaikan tangan.
Ajang kecantikan tersebut dimenangkan oleh kontestan asal Aceh.