Aug 19th 2024, 07:54, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Presiden Jokowi akan melantik Kepala Komunikasi Kepresidenan bersamaan dengan reshuffle kabinet hari ini. Ini merupakan struktur baru yang dibuat Jokowi lewat Perpres yang diteken 15 Agustus 2024.
Sosok yang akan jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pertama adalah Hasan Nasbi. Lalu siapa dia?
Hasan Nasbi dikenal sebagai pendiri lembaga survei Cyrus Network. Dia lahir di Bukittinggi pada 1979.
Selain itu Hasan dikenal sebagai konsultan politik. Ia pernah berkarier sebagai wartawan.
Pada 2006 hingga 2008, Hasan bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia pada medio 2006 hingga 2008.
Pada Pilpres 2024, Hasan Nasbi masuk dalam jajaran juru bicara TKN Prabowo-Gibran. Bahkan, Hasan Nasbi pernah hadir dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Dalam sidang, status Hasan Nasbi sempat dipertanyakan tim hukum Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Sebab, dia tercatat sebagai tim kampanye Prabowo-Gibran.
Presiden Jokowi akan melantik sejumlah menteri di Istana Negara pada Senin (19/8) pukul 09.30 WIB.
"Adapun Menteri dan Kepala Badan yang akan dilantik Presiden adalah sebagai berikut: Menkumham, Menteri ESDM, Menteri Investasi, tambahan Wakil Menteri Kominfo, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan," kata Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya.
MenkumHAM akan diganti dari kader PDIP Yasonna Laoly ke anggota DPR dari Gerindra Supratman Andi Agtas. Sedangkan Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia digeser menggantikan Arifin Tasrif untuk menjadi Menteri ESDM.
Sementara untuk pengganti Bahlil, Jokowi menunjuk Eks Ketua KADIN Rosan Roeslani sebagai Kepala BKPM/Menteri Investasi.
Ada pun kepala badan yang baru, Jokowi akan melantik Prof Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi dan Hasan Nasbi sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan.
"Pengangkatan Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif," ujar Ari.