Aug 4th 2024, 17:00, by Yufienda Novitasari, kumparanMOM
Saat melahirkan anak kedua, beberapa ibu mungkin merasa lebih percaya diri dalam mengasuh bayi karena sudah punya pengalaman sebelumnya. Bahkan, termasuk untuk urusan menyusui.
Ya Moms, Anda mungkin sudah hafal seperti apa posisi menyusui yang benar, jadwal menyusui untuk bayi, hingga berapa kali harus memompa ASI dalam sehari. Anda hanya perlu mengulangi hal yang sama, tapi dengan anak yang berbeda.
Meski semua mungkin terasa lancar, menyusui anak pertama dan kedua mungkin saja tetap memiliki perbedaan. Bahkan ada yang bilang, produksi ASI saat menyusui anak kedua lebih banyak, karena sudah ada pengalaman menyusui sebelumnya.
Benarkah hal itu? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Family.
ASI Jadi Lebih Banyak saat Menyusui Anak Kedua, Benar Enggak Ya?
Saat menyusui anak pertama, salah satu kekhawatiran yang dirasakan ibu adalah produksi ASI yang sedikit. Namun, perasaan tersebut mungkin sedikit berkurang saat menyusui anak kedua. Ya Moms, secara umum, produksi ASI cenderung meningkat saat menyusui anak kedua dan anak selanjutnya. Bahkan, peningkatan tersebut sudah terlihat sejak beberapa hari pertama setelah melahirkan.
"Sering kali membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mendapatkan ASI pada kehamilan berikutnya. Anda masih akan memproduksi kolostrum dalam beberapa hari pertama kehidupan, tetapi mungkin membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mencapai produksi ASI penuh," jelas Jenelle Ferry, MD, ahli neonatalogi dan direktur pemberian makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Neonatalogy of Florida.
Salah satu penyebab produksi ASI jadi lebih banyak saat menyusui anak kedua adalah kelenjar susu masih "mengingat" cara membuat ASI.
"Ada beberapa bukti ilmiah bahwa kelenjar susu membentuk semacam ingatan jangka panjang tentang kehamilan yang mempersiapkannya untuk merespons perubahan hormonal pada kehamilan berikutnya," ujar dr. Ferry.
Ia menambahkan, respons terhadap hormon estrogen dan progesteron menyebabkan peningkatan besar dalam pertumbuhan sel epitel susu, kemudian membentuk saluran baru dan mendukung produksi serta transportasi susu secara keseluruhan.
Faktor lain yang menyebabkan produksi ASI jadi lebih banyak adalah jarak kehamilan. Makin dekat jarak kehamilan antara anak pertama dan kedua, makin banyak pula ASI yang dihasilkan. Selain itu, produksi ASI juga akan bertambah jika ibu lebih sering menyusui. Jadi, semua itu tidak hanya disebabkan oleh faktor tubuh saja ya, tetapi juga dari diri sendiri untuk membangun kebiasaan menyusui si kecil.
Meski demikian, tak semua ibu yang menyusui anak kedua ASI-nya lebih banyak ya, Moms. Sebab masing-masing ibu memiliki pengalaman yang berbeda dan kondisi fisik serta lingkungan yang berbeda pula.