5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Bau Ketiak - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Bau Ketiak
Aug 22nd 2024, 20:49, by Judith Aura, kumparanWOMAN

Ilustrasi perempuan bau badan. Foto: Shutterstock
Ilustrasi perempuan bau badan. Foto: Shutterstock

Ladies, dari berbagai hal yang bisa membuat perempuan merasa insecure, tampaknya bau ketiak menjadi salah satu yang paling membuat overthinking. Bau badan, terutama bau ketiak, tidak hanya membuat diri sendiri tidak nyaman. Orang di sekitar pun bisa saja terganggu.

Dikutip dari Medical Health News, ketiak yang beraroma tak sedap disebabkan oleh keringat. Berkeringat adalah reaksi tubuh yang normal dan semua orang mengalaminya. Namun, jika keringat berkontak dengan bakteri yang ada di area ketiak, itu akan menciptakan bau tak sedap.

Healthline melansir, tubuh memiliki dua kelenjar keringat utama, yaitu ekrin dan apokrin.

Ilustrasi bau badan. Foto: CGN089/Shutterstock
Ilustrasi bau badan. Foto: CGN089/Shutterstock

Kelenjar ekrin menghasilkan cairan tubuh yang tidak berbau. Namun, keringat dari kelenjar ekrin yang mengering di kulit bisa meninggalkan aroma tertentu. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan cairan kental yang menghasilkan bau tak sedap saat bercampur dengan bakteri.

Meskipun berkeringat adalah reaksi tubuh yang normal, bau ketiak yang ditinggalkan tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Ada beberapa kegiatan atau kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan bau ketiak. Buat kamu yang penasaran, simak penjelasan yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini.

1. Jarang mandi pakai sabun

Ilustrasi shower puff untuk mandi. Foto: fizkes/Shutterstock
Ilustrasi shower puff untuk mandi. Foto: fizkes/Shutterstock

Kebersihan menjadi faktor besar bagi aroma tubuh. Kalau kamu jarang mandi menggunakan sabun, atau tidak mandi setelah berkeringat, ketiakmu sangat mungkin menghasilkan bau tak sedap.

Sebab, keringat yang keluar dari kelenjar ekrin dan apokrin akan bercampur dengan bakteri yang tertinggal di tubuh, terutama area ketiak.

Untuk itu, dilansir Healthline, kamu disarankan untuk rajin mandi menggunakan sabun. Jangan malas membersihkan tubuh usai melakukan kegiatan yang membuatmu berkeringat, seperti berolahraga. Mandi dengan sabun akan menghilangkan bakteri dan keringat yang bisa menyebabkan bau ketiak.

2. Membiarkan rambut ketiak tumbuh tebal

Ilustrasi bulu ketiak. Foto: Shutterstock
Ilustrasi bulu ketiak. Foto: Shutterstock

Ternyata, rambut ketiak yang tidak dicukur atau dicabut berpotensi menyebabkan bau ketiak. Dikutip dari Cleveland Clinic, rambut ketiak yang tebal menyebabkan keringat sulit untuk menguap. Ini memberikan banyak waktu bagi keringat untuk berkontak dengan bakteri.

Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk rajin merawat area ketiak. Dilansir Healthline, studi yang diterbitkan pada 2016 mengungkap bahwa mencukur dan mencabut rambut ketiak mengurangi bau ketiak secara signifikan. Alasannya? Membersihkan kulit yang tak terhalang rambut ketiak menjadi lebih efektif.

3. Mengonsumsi makanan yang mengandung sulfur

Ilustrasi Bawang Bombai. Foto: NUM LPPHOTO/Shutterstock
Ilustrasi Bawang Bombai. Foto: NUM LPPHOTO/Shutterstock

Makanan sangat memengaruhi aroma tubuh, Ladies. Dikutip dari Cleveland Clinic, kamu disarankan untuk menjauhi makanan yang mengandung sulfur. Bau sulfur menyengat dan mirip telur busuk. Ketika kandungan sulfur itu disekresi dari tubuh lewat keringat, keringat yang dihasilkan pun akan berbau tak sedap.

Sejumlah makanan yang kaya akan sulfur adalah bawang bombay, bawang putih, kubis, brokoli, kembang kol, dan daging merah.

4. Tidak pakai deodoran

Ilustrasi menggunakan deodoran. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi menggunakan deodoran. Foto: Shutter Stock

Jika kamu tidak pakai deodoran atau antiperspirant, kamu berpotensi mengalami bau ketiak. Sebab, baik deodoran maupun antiperspirant mampu membantumu mengendalikan keringat dan bau ketiak.

Dikutip dari Healthline, deodoran bekerja dengan cara menyamarkan bau keringat yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya, deodoran mengandung alkohol yang mampu mencegah terbentuknya bakteri penyebab bau.

Sementara itu, antiperspirant mampu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan cara menutup pori-pori. Semakin sedikit keringat yang keluar, semakin minim pula bau ketiak.

5. Pakai baju yang tak menyerap keringat

Ilustrasi baju tak menyerap keringat. Foto: Shutterstock
Ilustrasi baju tak menyerap keringat. Foto: Shutterstock

Bajumu stylish dan chic, tapi tidak menyerap keringat? Tinggalkan, Ladies. Baju dengan bahan yang tidak menyerap keringat dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Baju-baju berbahan sintetis seperti polyester dan nilon tidak dapat menyerap keringat. Aroma yang tertinggal di kain pun bisa menempel.

Oleh sebab itu, dilansir Healthline, kamu disarankan untuk mengenakan baju-baju yang berbahan organik, seperti katun atau linen. Bahan ini bisa menyerap keringat dan bau tidak menempel di kain. Selain itu, pilihlah baju yang longgar agar kamu tidak kepanasan dan menghasilkan terlalu banyak keringat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url