Jul 23rd 2024, 17:35, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
PDIP masih belum menentukan sosok yang bakal didukung untuk Pilgub Jawa Barat. Namun, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan saat ini proses pencalonan cagub/cawagub sudah mengerucut.
Ia menyebut, di Jabar, PDIP sudah berkomunikasi intensif dengan Golkar ataupun Gerindra.
"Di Jabar kami juga dengan Golkar dan Gerindra kami berkomunikasi," kata Hasto di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7).
"Jawa Barat juga sudah mengerucut, tadi malam Pak Adian sama Pak Dedy Sitorus juga melakukan komunikasi intens baik dengan Golkar maupun dengan partai lain. Sehingga Jawa Barat juga sudah mengerucut," sambungnya.
Selain itu, Hasto mengungkapkan selain di Jabar, komunikasi juga dibangun dengan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Koalisi Perubahan untuk beberapa daerah. Contohnya di Banten dengan Golkar atau di Jatim dengan PKB.
Hasto menilai bahwa rivalitas di Pilpres sebelumnya itu bisa berubah di Pilkada dan PDIP menjadi parpol yang dapat menyatukan parpol-parpol.
"(Komunikasi) ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan bisa menjadi titik temu dari berbagai kerja sama dengan partai-partai politik yang ada di republik ini," ungkapnya.
Hingga saat ini Golkar masih menimbang Ridwan Kamil apakah bakal diusung di Jabar atau Jakarta. Namun mereka lebih cenderung RK agar dimajukan di Jabar.
Sementara itu, Gerindra juga memiliki tokoh di Jabar yakni eks Bupati Purwakarta yakni Dedi Mulyadi. Keduanya, menurut hasil survei Litbang Kompas terbaru memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Ridwan Kamil di urutan teratas dengan 36,6 persen yang disusul Dedi Mulyadi 12,2 persen. Kemudian ada Bima Arya dan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya dengan 1,6 persen.
Meski begitu, perlu menjadi catatan karena 41 persen masyarakat Jabar belum memutuskan siapa calon yang akan mereka dukung.