Jul 29th 2024, 07:55, by Muhammad Fikrie, kumparanSAINS
Kamera perangkap berhasil merekam seekor macan tutul 'stroberi' di suara margasatwa di Tanzania. Ini jadi penampakan perdana si kucing di negara Afrika tersebut yang berhasil terdokumentasi.
Macan tutul stroberi sebenarnya masih satu spesies dengan Panthera pardus. Bedanya, dia memiliki mutasi genetik langka yang membuat tutulnya berwarna merah muda, bukan hitam seperti macan tutul pada umumnya.
Sejumlah penampakan macan tutul stroberi di Afrika Selatan sudah pernah dilaporkan sebelumnya. Belum ada kasus kemunculan hewan ini di luar Afrika Selatan.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Charlotte E. Searle dari University of Oxford mencoba mempelajari lebih lanjut tentang macan tutul stroberi dan seberapa sering mereka muncul di alam liar. Penelitian dilakukan dengan memasang 319 stasiun kamera pengintai di komplek konservasi Cagar Alam Selous dan Taman Nasional Nyerere di Tanzania bagian selatan.
Kamera tersebut berhasil merekam lebih dari 4.000 gambar macan tutul sejak 2020 hingga 2022. Para peneliti mengidentifikasi 373 ekor di antaranya yang memiliki karakteristik unik.
Dari 373 macan tutul yang ditemukan, cuma satu ekor macan tutul stroberi yang sukses terdokumentasi. Penemuan ini sudah dicatat di jurnal Ecology and Evolution yang terbit pada 8 Juli 2024.
Macan tutul stroberi betina ini memiliki warna kulit yang lebih terang dibandingkan macan tutul pada umumnya. Pengamatan lebih dekat juga menunjukkan tidak adanya pigmentasi hitam di sekitar mulut, telinga belakang, dan telapak kakinya.
Untuk kasus macan tutul stroberi di Tanzania, dia tidak seterang dengan macan tutul stroberi lainnya yang pernah terdokumentasikan. Ada kemungkinan warnanya bagian dari gradien warna alami, bukan stroberi sejati.
Meski begitu, penemuan terbaru macan tutul stroberi ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut dengan mengumpulkan dan menguji sampel genetiknya.
Tim peneliti punya dua teori macan tutul stroberi bisa muncul di suaka margasatwa Tanzania. Pertama, populasinya di Afrika Selatan telah menyebar ke Tanzania. Kedua, mereka hasil perkawinan sedarah, mengingat macan tutul di Tanzania sering dijadikan sasaran perburuan trofi.