Teknologi Terkini Agar Konsumen Aman Saat Pesan Taksi Online di Libur Lebaran
12 Apr, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Tren perjalanan masyarakat menuju area-area transportasi publik dengan menggunakan layanan transportasi Gojek di periode lebaran, menurut data internal Gojek pada tahun 2023, meningkat pesat. Padahal, sebelumnya yakni pada akhir Maret lalu, ada isu keamanan yang mencuat saat seorang wanita di Jakarta ditodong oleh seorang driver taksi online.
SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo, menerangkan Gojek telah mengembangkan teknologi terkini dengan bekerja sangat keras untuk menciptkan 3 fitur #AmanBersamaGojek yang bisa dimanfaatkan masyarakat saat menggunakan aplikasi Gojek.
Fitur pertama adalah fitur Tombol Darurat. Dengan menekan Tombol Darurat, jika konsumen atau mitra driver mengalami sebuah keadaan darurat, Unit Darurat 24 Jam Gojek yang hadir di berbagai wilayah operasional siap langsung memberikan bantuan.
"Unit Darurat 24 jam kami terlatih untuk merespon laporan dengan beperspektif korban serta berkoordinasi dengan otoritas terkait saat menangani keadaan darurat. Tak hanya itu, tim Unit Darurat Gojek juga menyiagakan layanan ambulans," terang Rubi dalam rilis pers yang diterima redaksi baru-baru ini.
Fitur kedua yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen Gojek adalah fitur Bagikan Perjalanan.
Di awal perjalanan, fitur ini memungkinkan pengguna untuk membagikan informasi kepada kerabat. Informasi mencakup lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih driver dalam perjalanannya. Selain berfungsi untuk meningkatkan keamanan dengan membagikan perjalanan kita ke keluarga atau kolega terdekat, fitur ini juga membantu menginformasikan estimasi serta waktu tempuh perjalanan.
Sedangkan yang ketiga yakni, Rubi mendorong konsumen untuk memanfaatkan titik jemput sesuai yang terdapat di aplikasi Gojek. Gojek menyediakan ratusan titik jemput, area tunggu pelanggan maupun shelter mitra driver yang berada di lokasi-lokasi strategis atau pun berada area-area transportasi publik seperti airport, terminal bus, stasiun kereta, pusat perbelanjaan dan lain-lain.
Untuk menambah keamanan konsumen, menurut Rubi, driver Gojek sulit untuk digantikan oleh driver yang tak terdaftar karena Gojek memiliki Verifikasi Muka mitra driver dan penyamaran nomor telepon (Number Masking).
Tak hanya berfungsi untuk memastikan kesesuaian identitas dan kendaraan mitra driver Gojek, hal ini untuk memastikan kenyamanan masyarakat saat berkomunikasi dengan mitra driver Gojek. Nantinya nomor telepon pengguna dan mitra driver akan disamarkan untuk menjamin keamanan data pribadi kedua pihak.
Selain menyediakan 3 fitur keamanan dengan teknologi terkini tersebut, Rubi menerangkan,Gojek juga terus memperkuat penindakan dan aturan dan SOP yang ketat hingga mendorong edukasi multipihak untuk menciptakan keamanan yang komprehensif.
"Kami berkomitmen merespons laporan keamanan dengan sigap untuk memberikan rasa tenang bagi pelanggan dan mitra. Baik mitra atau pengguna yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan penindakan yang tegas, berupa pemblokiran permanen dari ekosistem Gojek hingga pelaporan ke ranah hukum."
"Lebih lanjut, bersama berbagai pihak, kami turut berfokus untuk meningkatkan pengetahuan publik, mitra driver, maupun Tim Unit Darurat Gojek, untuk bergerak bersama-sama membangun budaya aman," jelas Rubi.
Rubi menambahkan bahwa seluruh perjalanan Gojek, baik GoRide maupun GoCar telah dilindungi oleh asuransi untuk meminimalisir dampak risiko selama perjalanan.
Di luar asuransi dasar tersebut, sebelum memulai perjalanan, pelanggan juga dapat mengaktifkan perlindungan tambahan 'PerjalananAman+' hingga Rp350 juta.