Sejarah Hari Kartini dan Arti Pentingnya bagi Kaum Perempuan di Indonesia

Ilustrasi untuk sejarah Hari Kartini. Sumber: pexels.com/Ketut Subiyanto
Ilustrasi untuk sejarah Hari Kartini. Sumber: pexels.com/Ketut Subiyanto

Sejarah Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April memiliki arti penting bagi emansipasi kaum perempuan di Indonesia. Peringatan Hari Kartini juga bermakna bahwa perjuangan R.A. Kartini masih harus dilanjutkan oleh kaum perempuan.

Sejarah perjuangan Ibu Kartini juga perlu diketahui oleh masyarakat luas agar semakin dapat memaknai dan menghayati perjuangannya bagi emansipasi kaum perempuan.

Sejarah Hari Kartini

Ilustrasi untuk sejarah Hari Kartini. Sumber: unsplash.com/Ed Us
Ilustrasi untuk sejarah Hari Kartini. Sumber: unsplash.com/Ed Us

Menurut buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional oleh Kuncoro Hadi (2017: 75), Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Ia hanya sempat mengenyam sekolah dasar di Europese Lagere School (ELS). Keinginannya melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi tidak diizinkan oleh orang tuanya.

Pada masa itu, umumnya seorang gadis menjalani pengitian setelah menyelesaikan sekolah dasarnya, hingga tiba saatnya menikah. Kartini gemar membaca buku dan banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar, terutama perempuan Eropa.

Hal tersebut membuka pikirannya dan mendorong keinginan untuk berjuang memajukan kaum perempuan pribumi. Kemajuan tersebut dapat dicapai melalui pendidikan bagi kaum perempuan. Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya orang Belanda.

Dalam surat-surat yang ia tulis, Kartini mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan perempuan sebangsanya, juga menginginkan adanya persamaan hak dan kewajiban antara kaum perempuan dan laki-laki.

Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang. Sebelum menikah Kartini berhasil mendirikan semacam sekolah untuk anak perempuan di Jepara. Di sekolah tersebut, anak perempuan diajarkan berbagai keterampilan tanpa dipungut bayaran.

Kartini wafat dalam usia muda pada 17 September 1904. Surat-suratnya kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul Door Duisternis tot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang. Buah pikiran Kartini tersebut memiliki pengaruh besar dalam mendorong kemajuan dan kesetaraan hak kaum perempuan di Indonesia.

R.A. Kartini kemudian ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada tanggal 2 Mei 1964. Menurut buku Menjadi Kartini Masa Kini oleh Devandrea Darmadita (2022: 5), bersamaan dengan pengukuhan pahlawan nasional tersebut, Ir. Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indoensia Nomor 108 Tahun 1964, menetapkan 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini yang Cocok untuk Postingan di Medsos

Arti penting peringatan Hari Kartini di Indonesia saat ini adalah melanjutkan cita-cita perjuangan Kartini agar semua perempuan di Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Semoga penjelasan ini bermanfaat.(IND)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url