Banting Setir Hindari Motor Pemudik yang Ngebut, Mobil Nabrak Tiang di Cilacap

Halaman ini telah diakses: Views
Mobil yang menabrak tiang listrik di Cilacap akibat menghindari motor ngebut. Dok: kumparan
Mobil yang menabrak tiang listrik di Cilacap akibat menghindari motor ngebut. Dok: kumparan

Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan raya di Kelurahan Ciporos, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pukul 15.00 WIB, Sabtu (13/4).

Gara-garanya, ada motor pemudik ngebut sambil belok kanan hingga "memakan" ruas jalan pemudik dari arah berlawanan.

Dalam peristiwa nahas ini, pemudik dari arah berlawanan itu adalah Gean (38 tahun) yang menyetir Toyota Corona tahun 1996, dari Yogyakarta hendak menuju Bandung.

"Kecepatan kami pelan, tapi motor itu ngambil jalur kami," ujar Gean saat dihubungi lewat telepon.

Demi menghindari supaya tidak menabrak motor tersebut, Gean banting setir ke kiri hingga mobilnya keluar dari aspal, menabrak tiang listrik.

Seketika bodi mobil hancur hingga radiatornya pecah. Rangka depan pun sudah tidak berbentuk lagi. Kaca remuk terlepas ke depan.

Tiang listrik yang ditabrak itu bengkok.

Rizti (35), istri Gean yang duduk di kursi penumpang depan, tangannya memar dan dadanya sakit akibat hentakan safety belt.

Anak bungsu (7) yang duduk di kursi belakang benjol kepalanya. Adapun anak sulung (9) yang duduk di samping si bungsu, tidak terluka.

"Anak-anak syok," kata Rizti.

Warga Membantu

Pemotor yang mengakibatkan kecelakaan tersebut sempat berhenti untuk menolong, namun tidak lama.

Yang lama membantu adalah warga setempat, yang mempersilakan para korban beristirahat menenangkan diri di rumahnya.

Warga bahkan langsung menawarkan untuk mengantarkan para korban ke klinik.

Pesan Kakorlantas: Tiada Mudik Seharga Nyawa!

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan (tengah) di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan (tengah) di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Kecelakaan tersebut cuma berselang 3 jam dari pesan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, yang mengingatkan akan hati-hatinya berkendara di arus balik ini.

"Kita semua sadar tiada mudik seharga nyawa. Mengapa kepergian malah menjadi duka?" kata Aan, Sabtu (13/4).

"Keselamatan lalu lintas adalah yang pertama dan utama," ujar Aan.

Arus balik masih terus terjadi hingga puncaknya diprediksi pada 15 April 2024.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url