Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid dan Bacaan Niatnya

Tata cara mandi wajib setelah haid wajib diketahui oleh muslimat agar bisa kembali beribadah. Haid termasuk dalam hadas besar. Oleh karena itu, muslimat harus menyucikan diri agar bisa kembali beribadah.

Menyucikan diri setelah hadas besar adalah dengan mandi wajib. Mandi wajib berbeda dengan mandi biasa karena ada beberapa ketentuan tersendiri.

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Dikutip dari Be Smart Pendidikan Agama Islam untuk Kelas VII SMP, Yustiani (2008:34), mandi wajib merupakan bersuci dengan cara meratakan air ke seluruh bagian tubuh dan disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar.

Haid adalah siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita dewasa yang belum masuk masa menopause. Selama masa haid, wanita tidak dibolehkan salat, puasa, dan menjalankan ibadah lain. Wanita bisa kembali beribadah setelah selesai haid.

Agar bisa beribadah lagi, wanita harus menyucikan diri dengan mandi wajib. Berikut adalah bacaan niatnya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat mandi wajib untuk menyucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."

Adapun tata cara mandi wajib adalah sebagai berikut.

1. Membaca niat mandi wajib.

2. Kemudian, bersihkan kedua telapak tangan tiga kali.

3. Lanjutkan dengan membersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lainnya.

4. Cuci tangan dengan cara menggosokkan ke sabun atau tanah.

5. Berwudu.

6. Menyela pangkal rambut dengan menggunakan jari-jari tangan yang telah dibasuh air hingga menyentuh kulit kepala.

7. Lalu, basuh seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri.

8. Pastikan semua lipatan kulit dan bagian yang tersembunyi ikut dibersihkan.

Doa Sesudah Mandi Wajib

Setelah selesai mandi wajib, ada doa yang disunahkan untuk dibaca. Berikut adalah doa dan artinya yang bisa diamalkan.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."

Baca juga: Jalani Ramadan dengan Semangat Terus Jadi Baik bersama kumparan

Tata cara mandi wajib setelah haid dan bacaan niatnya tersebut wajib untuk dipelajari agar bisa diamalkan. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat. (KRIS)